Nasabah Bank Harus Tahu Ini Agar tak Terpedaya Penipu yang Mengatasnamakan Bank

- 15 Juni 2022, 19:45 WIB
Nasabah bank perlu mengetahui saluran-saluran komunikasi resmi bank agar tidak terpedaya oleh penipu yang mengatasnamakan bank.
Nasabah bank perlu mengetahui saluran-saluran komunikasi resmi bank agar tidak terpedaya oleh penipu yang mengatasnamakan bank. /Foto: Pixabay/mohamed_hassan/

SEPUTARTANGSEL.COM – Aksi penipuan terhadap nasabah bank masih kerap terjadi. Korban-korban masih terus berjatuhan dengan kerugian material yang tidak sedikit.

Karena itu, setiap nasabah bank wajib mengetahui modus-modus penipuan dan cara-cara menghindarinya.

Salah satu yang terpenting untuk diketahui oleh setiap nasabah bank adalah saluran-saluran komunikasi resmi bank.

Baca Juga: Ini Cara BRI Memakmurkan Ekonomi Desa: Perkuat Financial Advisory

Pegiat keamanan informasi digital membagikan tips agar nasabah bank dapat terhindari dari upaya penipuan yang disebarluaskan melalui berbagai macam saluran, seperti layanan pesan singkat, sosial media, hingga e-mail.

Abang Suluh Husodo, Managing Director MaxPlus Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang keamanan teknologi informasi menyebut, mengetahui saluran komunikasi resmi bank menjadi upaya pertama yang dapat dilakukan oleh nasabah.

Dengan begitu, pegiat keamanan siber itu mengatakan, mudah bagi nasabah dalam memilah kebenaran suatu informasi.

Baca Juga: BRI Jadi Perusahaan Publik Terbesar di Indonesia 8 Tahun Berturut-turut Versi Forbes

Nasabah juga tidak akan terpedaya oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan bank.

“Saya akan lebih fokus untuk bilang trust your bank. Maksudnya jika ada pihak mengatasnamakan bank, dan anda ragu jangan lanjutkan. Segera konfirmasi ke bank langsung melalui hotline atau kantor cabang. Karena bank semua infonya merata. Semua kantor cabang atau hotline (call center) pasti tahu (terkait program bagi nasabah),” ujarnya.

Selanjutnya, tidak mudah panik ketika pelaku mencoba menyampaikan informasi seolah hal tersebut bersifat urgent, seperti mengatakan kartu ATM terblokir atau menawarkan promo yang menggiurkan.

Baca Juga: BRI Dinobatkan Jadi Best of The Best BUMN, Buah Sukses Jalankan Transformasi

Upaya tersebut biasanya dilanjutkan pelaku dengan menanyakan informasi perbankan nasabah, seperti nomor rekening, nomor kartu, username & password internet banking, Personal Identification Number (PIN), One Time Password (OTP), dan sebagainya.

Abang Suluh menegaskan, nasabah harus selalu ingat bahwa bank tidak akan menanyakan data yang bersifat rahasia tersebut.

“Bila mendapatkan informasi melalui saluran yang tidak resmi, tidak panik jadi kunci utama. Jangan ungkapkan data perbankan karena itu sifatnya rahasia dan verifikasi ke saluran komunikasi resmi bank tersebut,” ungkapnya.

Dengan menyikapi secara tenang dan tidak panik, lanjut Abang Suluh, nasabah tidak mudah dikontrol secara psikologis oleh pelaku.

Baca Juga: Cerita Sukses UMKM BRI: Choirul Mahpuduah Bangun Komunitas Usaha Kampung Kue Surabaya Omzet Puluhan Juta

Pasalnya, pelaku kerap memanfaatkan psikologis nasabah yang panik untuk mengakses informasi perbankan nasabah.

“Makanya pelaku menggunakan metode social engineering. Jadi kalau tidak bisa meng-hack sistem banking-nya, ya hack user-nya saja. Caranya hack user adalah dengan banyak jebakan,” lanjutnya.

Sementara itu, dalam menghadapi maraknya berbagai modus penipuan yang mengincar nasabah bank, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan bahwa BRI sebagai bank dengan jaringan terluas di Indonesia secara konsisten terus memberikan imbauan kepada nasabah untuk terus waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan BRI.

Sebelumnya, beredar informasi salah satu modus kejahatan terbaru dengan viralnya gambar tangkapan layar yang tersebar luas melalui sejumlah aplikasi pesan singkat berisi perubahan biaya administrasi ATM BRI dari Rp6.500 per transaksi menjadi Rp150.000 per bulan

Aestika menyatakan bahwa hal tersebut dipastikan tidak benar. Maraknya aksi kejahatan ini, mendorong BRI untuk terus mengajak nasabahnya dan semua pihak untuk mengedepankan kewaspadaan dalam menerima pesan dalam bentuk apapun. Dengan tidak terburu-buru percaya dengan ajakan pesan tersebut.

Baca Juga: Hindari Kejahatan Social Engineering, Ini Tips BRI Agar Nasabah Menjaga Rahasia Data Pribadi

Pihaknya mengungkapkan bahwa BRI senantiasa mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati serta tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan (seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, username & password internet banking, hingga OTP) kepada orang lain, termasuk kepada pihak yang mengatasnamakan BRI.

Atas maraknya upaya penipuan akhir-akhir ini, BRI terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk segera menindak dan menangkap pelaku kejahatan perbankan tersebut dengan melacak IP address para pelaku.

Pihaknya juga mengimbau nasabah untuk menggunakan saluran resmi baik website maupun media sosial (verified) sebagai media komunikasi yang dapat dipercaya dan diakses oleh masyarakat secara luas melalui laman/akun:

Website: www.bri.co.id
Instagram: @bankbri_id
Twitter: @bankbri_id, @kontakbri, @promo_BRI
Facebook: Bank BRI
Youtube: Bank BRI
Tiktok: @bankbri_id
Contact BRI: 14017/1500017.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x