Covid-19 Mulai Meningkat Lagi, Zubairi Djoerban Ingatkan: Tekan Risiko Penularan Sebelum Telat

- 15 Juni 2022, 14:05 WIB
Profesor Zubairi Djoerban tetap ingatkan waspada penyebaran Covid-19
Profesor Zubairi Djoerban tetap ingatkan waspada penyebaran Covid-19 /Instagram @profesorzubairi /

SEPUTARTANGSEL.COM- Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Prof. Zubairi Djoerban kembali mengingatkan masyarakat agar tetap mewaspadai penyebaran Covid-19. 

Pasalnya Zubairi Djoerban mengungkap data adanya peningkatan kasus baru Covid-19. 

Melalui akun twitternya @ProfesorZubairi mengatakan, meskipun beberapa orang sudah mulai jengah dan bosan dengan Covid-19, ia tetap mengingatkan tetap harus diwaspadai penyebarannya. 

Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5 Masuk Indonesia, Kapuskes TNI: Tidak Timbulkan Gejala Berat

Zubairi mengungkapkan adanya kenaikan kasus baru sebanyak 930. 

"Saya tahu beberapa orang jengah dengan Covid-19. Tapi saya harus ingatkan kembali. Apalagi ada tambahan 930 kasus baru, 10 kematian," kata Zubairi Djoerban pada Selasa, 14 Juni 2022. 

Kenaikan tersebut seharusnya menjadi perhatian. Tak hanya jumlah kematian yang naik, positivity rate Indonesia meningkat menjadi 4,8 persen. 

"Positivity rate Indonesia 4,8% dan Jakarta 5%. Rasanya prokes harus digalakkan lagi—agar kita dapat menekan risiko penularan sebelum telat," harap Zubairi Djoerban. 

Sebelumnya Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada di masa transisi pandemi ke endemi. 

Baca Juga: Sosok Kontroversial Tak Percaya Covid-19 Dokter Lois Owien Meninggal Dunia, Roy Suryo: Rest In Peace

Dengan meningkatnya aktivitas sosial masyarakat, maka proses penularan akan meningkat pula. 

Wiku juga mengingatkan adanya varian baru Covid-19 yang diumumkan oleh WHO yaitu BA.4 dan BA.5.

Wiku Adisasmito juga menyebut meningkatnya kasus dalam beberapa minggu terakhir.

"Dibandingkan akhir Mei lalu sebanyak 1.800 kasus, pada minggu lalu naik menjadi 3.600 kasus. Kasus aktif juga meningkat. Jika akhir Mei lalu angkanya berkisar 2.900 kasus, maka per 13 Juni 2022 berkisar 4.900 kasus," kata Wiku Adisasmito dalam laporan Perkembangan Penanganan Covid-19 di kanal Youtube Sekretariat Presiden yang tayang Selasa, 14 Juni 2022.

Baca Juga: Covid-19 Melandai, Presiden Jokowi Ingatkan Tetap Waspada, Lengkapi dengan Vaksinasi Booster

Untuk itu ia tetap mengingatkan agar bersama-sama menekan penularan semaksimal mungkin. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x