Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Cuitan ahli Telematika yang juga politisi Partai Demokrat Roy Suryo menuai kritik dari Staf Khusus Menteri Keuangan bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo.
Dalam kritiknya Yustinus Prastowo mengatakan bahwa Candi Borobudur sebagai tempat ibadah umat Buddha seyogyanya tidak menjadi candaan.
Yustinus juga menyindir Roy Suryo yang dinilainya tak menjaga tata krama kepublikan.
Baca Juga: Roy Suryo Unggah Foto Editan Stupa Candi Borobudur Mirip Jokowi, Netizen: Sakit Apa Njenengan?
"Memang sulit ya menjaga tata krama kepublikan?" kritik Yustinus Prastowo melalui akun twitternya @prastow pada Selasa, 14 Juli 2022.
Yustinus menyarankan hal tersebut seyogyanya tak dijadikan sebagai bahan candaan atau nyinyiran.
"Hal begini seyogianya tak dijadikan bahan bercandaan atau nyinyiran," harap Yustinus Prastowo.
"Untung di Borobudur nggak ada artefak antena, kloset, atau panci peninggalan Rakai Pikatan. Jika ada, ya dijamin bablas juga. Ambyar mak krompyang," sindirnya.
Rou Suryo mencuitkan sindiran terhadap rencana kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur dari yang hanya Rp50 ribu menjadi Rp750 ribu untuk turis lokal.
Namun dalam cuitannya ia juga mengunggah foto editan Candi Borobudur.
Dua foto yang diunggah Roy Suryo dianggap melecehkan Presiden Jokowi dan Agama Buddha.
Pasalnya dalam salah satu unggahannya foto editan patung stupa Candi Borobudur diganti dengan wajah mirip Jokowi.
"Mumpung akhir pekan, ringan2 saja Twit-nya.
Sejalan dgn Protes Rencana Kenaikan Harga Tiket naik ke Candi Borobudur (dari 50rb) ke 750rb yg (sdh sewarasnya) DITUNDA itu, Banyak Kreativitas Netizen mengubah Salahsatu Stupa terbuka yg Ikonik di Borobudur itu, LUCU, he-3x AMBYAR," kata Roy Suryo di akun twitternya @KRMTRoySuryo2 pada Jumat 10 Juni 2022. ***
