Waspada! Empat Pasien Terpapar Varian Omicron Baru di Indonesia, Ini Penjelasan Kemenkes

- 10 Juni 2022, 21:25 WIB
Ilustrasi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Ilustrasi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. /Pixabay/Geralt

SEPUTARTANGSEL.COM - Empat kasus varian Omicron baru ditemukan di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan empat pasien yang terpapar subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 masih dalam pengawasan.

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril mengemukakan data pasien, yakni satu WNI terpapar subvarian BA.4 dan tiga WNA subvarian BA.5.

Ketiga pasien WNA merupakan delegasi dari Global Platform Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Bali.

Baca Juga: Ahmad Sahroni Cerita Pertama Kali Kenal Anies Baswedan, Netizen: Saya Doakan jadi Gubernur

Sementara itu, kondisi klinis tiga pasien yang terpapar subvarian baru Omicron tidak bergejala.

Namun, satu pasien WNA mengalami gejala ringan, yakni sakit tenggorokan dan tubuh pegal-pegal.

"Jadi tidak perlu panik, gejala ringan," ucap Mohammad Syahril dikutip SeputarTangsel.com dari Antara pada Jumat 10 Juni 2022.

Meski transmisi penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 lebih cepat, kata Syahril, tidak ada indikasi tingkat keparahannya lebih tinggi dari subvarian Omicron sebelumnya.

Baca Juga: Di Sini Lokasi Pemakaman Eril Putra Sulung Ridwan Kamil, Persiapan Lahan Mulai Dikerjakan

Namun demikian, Syahril meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Perlu disiplin prokes dengan munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5," ungkapnya.

Syahril mengatakan pelonggaran memakai masker di luar ruangan terbuka akan dievaluasi apabila ada peningkatan kasus karena subvarian baru itu.

"Prokes menjadi upaya pertama disamping vaksinasi, tentu saja kita tidak ingin ada lonjakan kasus lagi seperti varian Delta maupun Omicron sebelumnya," ujarnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Mukjizat Kecil di Jasad Eril, Kartika Putri: Insya Allah Syahid

Syahrial mengatakan meskipun sudah vaksin lengkap, masyarakat harus menjaga kedisiplinan prikes.

Dua subvarian itu memiliki penurunan kemampuan terhadap terapi antibodi monoklonal, serta mampu untuk menghindar atau lolos dari kekebalan yang sudah ada pada seseorang baik dari vaksinasi atau kekebalan secara alamiah.

"Tentu saja kita tidak ingin lonjakan kasus lagi. Prokes adalah kewajiban kita, juga bagi mereka yang sakit dan ada komorbid diwajibkan masker," ucapnya.

Agar tidak terjadi lonjakan kasus, kata Syahril, disiplin protokol kesehatan tetap harus dilakukan mengingat keempat pasien itu sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

Baca Juga: Ini Jarak Ditemukannya Jasad Eril di Bendungan Engehalde dari Lokasi Pertama Kali Hilang

"Yang mungkin perlu kita waspadai yaitu immune escape, artinya dia menghindar dari imunitas seseorang," paparnya.

Bahkan dari empat pasien yang terpapar varian baru ada yang sudah menjalani empat kali vaksinasi.

"Mereka rata-rata sudah divaksinasi, bahkan sudah ada yang empat kali vaksinasi," katanya.***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini