Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Viral diberitakan, sebuah Rumah Makan Padang yang mengolah daging babi.
Banyak orangmemprotes, Rumah Makan Padang identik dengan Muslim. Jadi, jika ada yang menjual olahan babi seperti melecehkan.
Setelah berita tersebut beredar di media sosial, pemilik Rumah Makan Padang yang mengolah daging babi tersebut, Sergio meminta maaf.
Menurut Sergio, penggunaan nama Rumah Makan Padang yang mengolah daging babi hanya kreativitas belaka. Dia tidak bermaksud melecehkan
Dokter spesialis paru-paru, Dokter Eva Sri Diana Chaniago menanggapi permintaan maaf pemilik Rumah Makan Padang yang mengolah daging babi tersebut.
Menurut dokter yang juga aktivitas ini, masalah kita sudah cukup rumit, Jadi, sebaiknya jangan memicu permusuhan.
"Kehidupan kita sdh cukup rumit Bro. Pandemi, kebijakan Ekonomi, Isu SARA, kehidupan Politik sudah cukup membuat kehidupan rakyat menjerit. Semua jadi sensitif," ujar Dokter Eva sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @DrEvaChaniago, Jumat 10 Juni 2022.
Baca Juga: Arief Muhammad Jadi Duta Nasi Padang, Ditantang Promosikan Sumbar Siap Buka Rumah Makan Padang
"Jadi jgn picu permusuhan, tapi eratkan persatuan Demi Bangsa & Negara, jk mmg Cinta Indonesia," pesan Dokter Eva.
Netizen pun setuju dengan pendapat Dokter Eva. Bagaimana pun masakan Padang identik dengan HALAL. Jadi jika ada yang membuat sebaliknya, memang seperti mencari keributan.
"Masakan Padang itu identik dengan masakan HALAL .. masakan Islam. Kalau ada RENDANG BABI MASAKAN PADANG, sama saja ngajak ribut sama orang, tak hanya orang Padang tapi orang Islam," jelas @Rahmadirawan9.
"Parah kan kasian rumah makan padang lain .. klau mau bikin rumah makan babi tinggal ditulis di dpn warungnya yang gede jual daging babi.. kan nanti yang non muslim ada yg beli yg penting jgn menipu konsumen," tambah @mustangidahumi1.
Baca Juga: Perkenalkan Kuliner Indonesia ke Dunia, Menprarekraf: Rendang Sudah Top Of The List
Akun @GoneBelaright juga memberikan komentar senada. Dia menyebut, masakan padang identink dengan halal. Jadi, jangan dibuat sebaliknya.
"Makanan/masakan padang/minang identik kental halal (islam) janganlah di buat tak selayaknya," pungkas @GineBeAlright. ***
