Megawati Jawab Soal Keretakan Hubungannya dengan Jokowi, Roy Suryo: Kode Etik Digoreng Padahal Migor Mahal

- 9 Juni 2022, 11:42 WIB
Roy Suryo menanggapi jawaban Megawati Soekarno Putri terkait isu keretakannya dengan Presiden Jokowi
Roy Suryo menanggapi jawaban Megawati Soekarno Putri terkait isu keretakannya dengan Presiden Jokowi /Dok. pikiran-rakyat.com/

SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Roy Suryo mengunggah video Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri yang sedang menjawab pertanyaan wartawan soal keretakan hubungannya dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Dalam video yang diunggah di akun Twitter @KRMTRoySuryo 2 itu, Megawati membantah isu keretakan hubungan dengan Jokowi.

Bahkan Megawati sempat menceramahi para wartawan saat ditanya keretakan hubungan dengan Jokowi.

Baca Juga: Megawati Kembali Terima Gelar Profesor Kehormatan, Ini Deretan Gelar dari Universitas Dunia

Megawati mengaitkan pertanyaan wartawan itu dengan penerapan kode etik jurnalistik.

Megawati membandingkan wartawan saat ini dengan wartawan era Orde Lama.

"Wartawan itu kalian itu mestinya punya kode etik jurnalistik, tapi kan kalau sekarang tidak," kata Megawati dikutip SeputarTangsel.com dari video ungguhan Twitter @@KRMTRoySuryo2 pada Kamis 9 Juni 2022.

Megawati membantah hubungannya dengan Jokowi memburuk. Dia menegaskan hubungan dengan Jokowi bagaikan keluarga.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Ungkap Tujuan Megawati Hadiri Pelantikan Yoon Suk-yeol, Ternyata Ini Loh

"Ini ada Pak Jokowi, ada Ibu (Iriana), bahwa dari dulu kami ya dari dulu kekeluargaan. Kalau mau istilahnya kan goreng-goreng ya itu kan begitulah," sanggahnya.

Menanggapi jawaban Megawati, Roy Suryo justru menyindir pernyataan Megawati mengenai kode etik jurnalistik yang 'digoreng-goreng' dan mengaitkan dengan harga minyak goreng yang masih tinggi.

"Dirasakannya media sekarang tidak lagi menggunakan (KEJ) itu, 'digoreng-goreng'. Padahal Migor masih mahal, Gagal diturunkan lho Bu," kata Roy Suryo melalui akun Twitter pribadinya.

Di samping itu, Roy Suryo juga mengkritik Megawati yang dinilainya tidak memahami sejarah kode etik jurnalistik.

Baca Juga: Megawati Dapat Gelar Profesor dari Seoul Institute, Puan Maharani: Mama Punya Hubungan Dekat dengan Korea

Megawati menyatakan zaman pemerintah Soekarno wartawan sangat mengindahkan kode etik jurnalistik, tidak seperti sekarang.

"Katanya "Wartawan sekarang sdh tdk punya lagi Kode Etik Jurnalistik", malahan disebut-sebutnya 'Jaman bapak-ku dulu wartawan2 punya kode etik' benarkah," kata Roy Suryo.

Roy Suryo menilai Megawati tidak memahami sejarah kode etik jurnalistik. Pasalnya, menurut Roy Suryo, dalam sejarah tertulis bahwa kode etik jurnalistik masih digodok pada tahun 1969.

Kemudian kode etik jurnalistik efektif digunakan sejak 1971, ketika Persatuan Wartawan Indonesia dipimpin Mochtar Lubis.

Sedangkan kepemimpinan Soekarno berakhir 1966, jadi di masa itu. belum ada kode etik jurnalistik.

"Benarkah demikian? Baca Sejarah Kode Etik Jurnalistik Indonesia. Ambyar," ujar Roy Suryo.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x