Sebelumnya, netizen dengan akun Twitter @hsetia_1 membuat cuitan pada Sabtu, 28 Mei 2022 atas keresahannya terhadap pihak PLN setempat.
"PLN parung telah memasang tiang Gardu tanpa ijin di dalam lahan kosong tanah kami, sekarsng rubuh krn tertimpa pohon bambu. Sehingga kabelnya menjutai ke tanah, kita minta betulkan eh malah kita disuruh belikan tiangnya dan tambah kabelnya. Benarkah demikian @pln_123 ?" ujar akun @hsetia_1.
Atas kejadian tersebut pihak pelapor mengabarkan bahwa diminta biaya untuk memperbaiki tiang hingga jutaan rupiah.
"Diminta belikan 3 tiang. Harganya 1,7 juta. Belum kabelnya. Malah dr PLN pasar rebo parung bilang biayanya 15 juta. Sudah pasang tiang tanpa ijin, bermasalah kok saya disuruh bayar. Benarkah deminkian @pln_123 ?#TiangPLNbermasalah," ungkapnya.
"Atau biaya 1 juta rupiah dikali jarak tiang digeser dikali jumlah tiang. Ini lebih besar lagi sampai 35 juta biayanya. Ini yg diminta sy sediakan. Benarkah demikian @pln_123? #tiangPLNbermasalah," tambahnya.
Pihak pelapor tersebut mengaku sudah 2 minggu mengurus hal tersebut di PLN Pasar Rebo Parung, namun usahanya belum membuahkan hasil.
"Sudah 2 minggu saya bolak balik tanpa solusi di PLN Pasar Rebo Parung tanpa hasil. Apakah mau nunggu sampai ada korban baru dipindahkan atau diperbaiki. Benarkah demikian @pln_123? #tiangPLNbermasalah," pungkasnya.***