Sebut Ada kaitan GOTO di Pertemuan dengan Elon Musk, Agustinus Edy: Artinya Jokowi Benarkan Kelakuan Mereka

- 17 Mei 2022, 12:18 WIB
Jokowi dan Elon Musk bertemu di markas SpaceX Boca Chica, Amerika Serikat pada Sabtu, 14 Mei 2022
Jokowi dan Elon Musk bertemu di markas SpaceX Boca Chica, Amerika Serikat pada Sabtu, 14 Mei 2022 /Foto: Twitter/@jokowi

 

SEPUTARTANGSEL.COM- Petemuan Presiden Jokowi dengan beberapa pengusaha di Amerika termasuk Elon Musk untuk mengundang investor ke Indonesia.

Termasuk pertemuan Jokowi dengan Elon Musk untuk menjajaki kerja sama di bidang baterai untuk kendaraan listrik yang dikembangkan Tesla. 

Akan tetapi pemilik akun facebook Agustinus Edy Kristianto mengungkap adanya dugaan KKN, kolusi dan nepotisme pada pertemuan tersebut.

Agustinus Edy Kristianto yang juga mantan jurnalis dan mantan Direktur LBH Indonesia mengomentari pertemuan Jokowi dengan pebisnis di Amerika terkait dengan GOTO. 

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Dideportasi dari Singapura, Dokter Eva: Seorang Penegak Kebenaran, Harus Sudah Siap Diri

Pada unggahannya di Facebook pada Jumat, 13 Mei 2022 mengatakan yang ditemua Presiden Jokowi pertama kali adalah CEO Air Products. 

"Yang ditemui adalah CEO Air Products Seifi Gashemi. Blackrock dan JP Morgan adalah pemegang saham Air Products juga," kata Agustinus Edy Kristianto di akun Facebooknya pada Jumat, 13 Mei 2022. 

"Apa kaitannya dengan GOTO? Tidak ada! Hanya model mainnya sama, cuma ini urusan batu bara," lanjut Agustinus Edy Kristianto.

Disebutkannya bahwa pabrik Air Products sudah ada di Cikarang. Jualannya adalah energi hijau.

"Batu bara yang energi hitam diubah menjadi hijau pakai teknologi mereka. Sementara Menko Marives adalah pengusaha batu bara (10% saham TOBA). Kakak Menteri BUMN juga pengusaha batu bara. Dubes Indonesia untuk AS juga pengusaha batu bara---yang sukses mengawal UU Cipta Kerja, yang kita tahu sendiri macam apa muatannya," paparnya. 

Ia juga mengatakan mengenai pertemuan dengan Elon Musk, pemilik Tesla untuk menarik investasi baterai di mobil listrik.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad alias UAS Akhirnya Buka Suara: Sempat Ditahan 3 Jam Sebelum Dideportasi Imigrasi Singapura

"Apa kaitan dengan GOTO? Ada. Sebab TOBA dan GOTO bikin Electrum (industri kendaraan listrik). Ada pejabat Kantor Staf Kepresidenan juga yang sudah bikin PT mobil listrik," ungkapnya lagi. 

"Kesimpulan: namanya kunjungan kenegaraan, biayanya dari APBN, ketemunya ada urusan dagangan pribadi/kelompok juga," kritik Agustinus Edy Kristianto. 

Agustinus juga mengemukakan apabila tidak untuk urusan dagang kelompok itu, Presiden Jokowi akan memikirkan kenapa minyak goreng bertahan di harga Rp14 ribu untuk setengah liter.

"Kalau tidak urusan dagang kelompok itu, Jokowi akan pikirkan kenapa harga migor 'sukses' mencapai Rp14 ribu (TAPI per 1/2 liter), harga gas 12 kg naik jadi Rp200 ribu, harga deterjen melonjak, 97% UMKM bangkrut karena pandemi, pengangguran meningkat, harga TBS petani anjlok, ancaman inflasi tinggi di depan mata....," protes Agustinus Edy Kristianto. 

Ia menilai dalam situasi kacau, Jokowi dikatakannya malah makin sayang dengan boneka-boneka oligarki.

Baca Juga: Ganda Putri Indonesia Baru Apriyani Rahayu-Siti Fadia Debut di SEA Games 2021, Menang Telak dari Vietnam

"Tak ada satu pun yang dihukum/dipecat. Itu artinya Jokowi membenarkan kelakuan mereka. Itu artinya ia satu kapal, satu tujuan dengan mereka!" tutupnya. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x