Ngabalin Tegur Pernyataan Desakan Agar Jokowi Pecat Menteri yang Kampanye: Sabar Jangan Kebelet

- 15 Mei 2022, 10:05 WIB
Ali Mochtar Ngabalin tegur para tokoh yang keluarkan pernyataan desakan agar Jokowi pecat menteri yang kampanye untuk Pemilu 2024
Ali Mochtar Ngabalin tegur para tokoh yang keluarkan pernyataan desakan agar Jokowi pecat menteri yang kampanye untuk Pemilu 2024 /Foto: Tangkap layar YouTube/ Serbet Ngabalin/

SEPUTARTANGSEL.COM- Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin menegur para tokoh yang ramai memberikan pernyataan agar Jokowi memecat menteri yang bermanuver untuk Pemilu 2024. 

Ali Mochtar Ngabalin melalui akun twitternya @AliNgabalinNew mengunggah videonya dan memaparkan mengenai sikap Presiden Jokowi dan para menterinya.

Dalam penjelasannya Ngabalin mengatakan bahwa Presiden Jokowi sangat paham siapa calon Presiden terbaik untuk masa depan Indonesia. 

"JOKOWI, sangat paham siapa calon Presiden terbaik utk masa depan BANGSA & NEGERI ini. Sebagai pemimpin negara yg hebat di mata dunia beliau tahu cara mempersiapkannya.#IkutPilihanJokowi," cuitan Ngabalin pada Minggu, 15 Mei 2022. 

Baca Juga: Lirik Lagu 'Every Summertime' dari NIKI Musisi Asal Indonesia yang Sukses Berkarir di AS

Sebuah video unggahan pada akun TikTok dengan narasi yang menyebut ada yang memframing Jokowi terganggu karena menterinya bermanuver. 

"Ada yang memframing JOKOWI Terganggu karena Menteri Bermanuver. SOTOY Loe," ujar Ngabalin di akun TikTok. 

Ia juga menuliskan narasi yang mendorong para menteri Jokowi untuk terus bekerja. 

"Jangan kasih kendor bro. Masyarakat terus membutuhkan pelayanan maksimal," lanjutnya. 

Dalam video itu Ngabalin seperti menjawab desakan para tokoh agar Presiden Jokowi memecat menteri-menterinya yang melakukan kampanye. 

"Anda boleh memberikan penilaian sesuka hati aja, tetapi yang punya kewenangan untuk memberikan reward dan punishment itu adalah Presiden Joko Widodo," kata Ngabalin. 

"Kenapa Anda justru mengambil hak-hak presiden dalam mengusulkan, mendesak menteri untuk dipecat, sementara UU nomor 7 tahun 2017 itu tentang Pemilihan Umum, kan para menteri itu juga punya hak untuk dipilih dan memilih. Berhak juga mempersiapkan diri menjadi Calon Presiden, Wakil Presiden, di mana salahnya," ujar Ngabalin.

Baca Juga: Aglonema Beranak, Sebaiknya Indukan atau Anakan yang Dipisahkan?

Ia beralasan, sepanjang tugas menteri secara profesional tidak terganggu, mereka dapat melaksanakan tugas dengan baik. 

"Kalau kemudian arahan Bapak Presiden itu kemudian Anda jadikan sebagai patokan untuk mendesak Presiden memecat para menterinya yang mempersiapkan diri menjadi calon Presiden atau Wakil Presiden,  Saya kira Anda Sangat tendensius dan tidak layak sebetulnya pernyataan Anda itu," katanya. 

Desakan pemecatan para menteri kepada Presiden Jokowi tersebut agar dilihat dari nilai etika dan regulasi. 

"Mari kita lihat dari sisi etika, dari sisi regulasi, ada UU-nya, tahapannya dipersiapkan oleh KPU," jelasnya. 

Bahkan Ngabalin menyebut para tokoh yang mendesak Jokowi untuk memecat menteri yang melakukan kampanye untuk pencalonan pada Pemilu 2024 sebagai pernyataan kotor dan tak mendidik masyarakat.

Baca Juga: Fakta Menarik Elon Musk, Tertarik Kerja Sama dengan Indonesia Melalui Tesla dan SpaceX Usai Bertemu Jokowi

"Sabar-sabar jangan kebelet mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang membuat ruang publik menjadi kotor kemudian tidak memberikan pendidikan pada masyarakat," pungkasnya. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini