Podcast LGBT, Deddy Corbuzier Akhirnya Minta Maaf: I'm Taking Down The Video

- 10 Mei 2022, 13:32 WIB
Deddy Corbuzier dengan pasangan gay, Ragil Mahardika yang viral
Deddy Corbuzier dengan pasangan gay, Ragil Mahardika yang viral /Instagram.com/@ragilmahardika

SEPUTARTANGSEL.COM- Deddy Corbuzier akhirnya meminta maaf mengenai konten podcastnya dengan pasangan LGBT. 

Dalam unggahan di akun Instgramnya @mastercorbuzier mengaku dirinya tak mendukung perilaku gay tersebut, tetapi minta maaf terkait kegaduhan yang terjadi karena konten podcast-nya. 

"Seperti biasa ketika gaduh di sosmed.. Saya minta maaf.
Kebetulan masih dalam suasana bulan Syawal," ungkap Deddy Corbuzier pada Selasa, 10 Mei 2022. 

Dikatakannya sejak awal Deddy mengaku tidak mendukung kegiatan LGBT.

Baca Juga: Tim Uber Indonesia Pastikan Melaju ke Perempat Final Usai Kalahkan Jerman 5-0

Akan tetapi ia beralasan hanya melihat mereka sebagai manusia.

"Hanya membuka fakta bahwa mereka ada di sekitar kita dan saya PRIBADI merasa tidak ber hak men judge mereka," kata Deddy Corbuzier. 

"Mereka menyimpang, saya paham.. Dan saya tidak mendukung hal itu. Tapi fenomena itu nyata dan Ada di sekitar kita... Itu yang saya bahas," alasan Deddy. 

"Sekali lagi mohon maaf buat semua pihak yang terimbas akan hal ini termasuk mereka," ujarnya lagi. 

Deddy siap menghapus konten tersebut dari Youtube-nya. 

"I'm taking down the video. But I still believe they are human. Hope they will find a better way. Sorry for all," katanya lagi.

Dalam unggahan Youtube terbarunya di Podcast Deddy bersama Gus Miftah berjudul 'Kita Harus Bicara Tentang Ini. Gus Miftah" yang tayang pada Selasa, 10 Mei 2022 dijelaskan alasan ditentangnya konten podcast tersebut. 

Dalam podcast tersebut Gus Miftah memberikan penjelasannya bahwa kaum sodom jelas-jelas disebut dalam Al-Quran, Surat Al Araf ayat 80-84. 

Baca Juga: Ragil Mahardika Cuek Meski Dicibir Bikin Konten LGBT dengan Deddy Corbuzier, Netizen: Jangan Merasa Terzalimi

"Allah mengecam perilaku homo yang terjadi di zaman Nabi Luth AS," jelas Gus Miftah. 

Dalam surat tersebut Gus Miftah menjelaskan bahwa istri Nabi Luth bukan pelaku sodom tetapi dikumpulkan bersama kaum sodom. 

"Karena istri Nabi Luth ridho dengan perilaku tersebut," terang Gus Miftah. 

Dalam menjelaskan mengenai judul yang digunakan menggunakan kata tutorial, Gus Miftah menjelaskan bahwa ada upaya untuk melegalisasi perilakunya ke Jerman. 

"Yang dilakukan Ragil dengan mencari legalitas ke Jerman sama halnya mensyiarkan. Yang akan berdampak buruk, dan perilaku buruk itu gampang menular," katanya. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x