SEPUTARTANGSEL.COM - Pakar Politik Anthony Budiawan mengatakan dukungan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) untuk masa jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi 3 periode adalah bagian dari kebohongan.
Ribuan kepala desa mendeklarasikan kebulatan tekad untuk memberikan dukungan Jokowi tiga periode. Hal ini dianggap Anthony sebagai kebohongan publik.
Anthony Budiawan mengaitkan pernyataan yang diberikan oleh Ketua Apdesi Arifin Abdul Majid dengan deklarasi Jokowi tiga periode dari para kades.
Arifin Abdul Majid menyatakan tidak pernah memberikan dukungan Jokowi tiga periode.
Apdesi memiliki badan hukum, kata Arifin, maka tidak memberikan pernyataan yang berbau politik, termasuk mengenai dukungannya untuk Jokowi tiga periode.
Berdasarkan pernyataan Ketua Apdesi, Anthony mengungkapkan bahwa berbagai kebohongan dukungan kudeta konstitusi yang dilakukan Rezim Jokowi terbongkar.
"Semakin panik, semakin blunder. Berbagai kebohongan dukungan kudeta konstitusi terbongkar," kata Anthony dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @AnthonyBudiawan pada Jumat 1 April 2022.
Anthony juga menyinggung pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan yang menyatakan memiliki big data yang mendukung Jokowi tiga periode juga kebohongan dan kepalsuan.
"Dari big data sampai organisasi tidak sah alias palsu," katanya.
Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) ini mengingatkan bahwa kebohongan-kebohongan itu akan dicatat pihak asing, sehingga kewibawaan pemerintah yang sedang memimpin G20 dipertanyakan.
Baca Juga: Tagar 3 Periode Jadi Trending Pasca APDESI Siap Lakukan Deklarasi, Netizen: Luar Biasa Ngototnya
"Semua pelanggaran hukum ini pasti dipantau dan menjadi catatan pihak asing. Masih ada wibawa mimpin G20?" ujar Anthony.
Perlu diketahui dukungan Apdesi untuk masa jabatan Jokowi 3 periode, telah bertentangan dengan konstitusi.
Ini karena Apdesi memiliki badan hukum yang tidak bisa memberikan dukungan tiga periode untuk Pemerintahan Jokowi.***