Kesulitan Bongkar Motif Ibu di Brebes Gorok 3 Anak, Penyidik: Jawabannya Selalu Ngelantur

- 23 Maret 2022, 11:01 WIB
Ilustrasi korban tewas di tempat kejadian perkara (TKP)
Ilustrasi korban tewas di tempat kejadian perkara (TKP) /Pixabay/Gerd Altmann/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus ibu di Brebes berinisial KU (35) yang tega melakukan penganiayaan hingga menggorok anaknya menjadi perbincangan publik dalam beberapa hari terakhir.

Setelah sebelumnya, video penangkapan pelaku oleh pihak kepolisian viral di media sosial.

Peristiwa naas itu menimpa anak kandung pelaku KU yakni S (10), ARK (7) dan A (4), yang mana tejadi di rumah mereka yang berlokasi di Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Brebes, Jawa Tengah pada Minggu, 20 Maret 2022.

Baca Juga: Depresi Terlilit Utang, Seorang Pria Gantung Diri di Bengkel Tempat Kerjanya di Ciputat Timur Tangsel
 
Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto dalam siaran Polri TV mengatakan, pihaknya masih mendalami motif di balik aksi nekat yang dilakukan pelaku.

Namun, nampaknya pihak penyidik mengalami kesulitan mengungkap motif sebenarnya karena keterangan pelaku tidak konsisten selalu berubah-ubah.

"Kami sudah interogasi awal ke saksi-saksi dan pelaku, namun pada saat dilakukan pemeriksaan masih belum stabil dan jawabannya selalu ngelantur," ujar Faisal dikutip SeputarTangsel.Com dari PMJ News pada Rabu, 23 Maret 2022.

Baca Juga: Ibu Tega Gorok Leher 3 Anaknya, Unggahan Aktivis dan Penulis Ini 'Jleb' Banget

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, AKBP Faisal mengatakan pelaku KU mengaku melakukan tindakan sadis tersebut karena mendapat bisikan gaib.

Sebelumnya juga sempat beredar video di media sosial saat wanita berusia 35 tahun tersebut berada di sel tahanan, yang mana saat itu KU mengaku melakukan penganiayaan tersebut karena tidak ingin anak-anaknya menderita.

"Saya ingin menyelamatkan anak-anak saya biar enggak hidup susah. Enggak perlu ngerasain sedih. Harus mati biar enggak sedih kayak saya," kata KU dalam video tersebut.

Sementara akibat perbuatan kejinya, anak kedua dari pelaku yang berinisial ARK meninggal dunia karena luka di bagian leher.

Baca Juga: Bahaya Depresi, Yuk Kenali Faktanya

Sedangkan dua lainnya, yakni S dan A mengalami luka berat dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit Purwokerto.

"Pelaku berinisial KU melakukan kekerasan terhadap ketiga anaknya, di mana salah satunya ARK meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka berat," terang Faisal.

Kedua korban yang masih di bawah umur bahkan mengalami trauma berat akibat peristiwa tragis yang menimpa mereka.

Oleh karena itu, guna memulihkan kondisi psikis anak-anak yang menjadi korban penganiayaan ibu kandungnya tersebut, pihak kepolisian telah membangun kerjasama dengan sejumlah pihak.

"Kami sudah berkoordinasi dengan psikolog dari Polda Jateng maupun Mabes Polri untuk melakukan pendampingan dan memberikan trauma healing kepada kedua korban," jelas Faisal.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x