"Atau boleh jadi, engkau terlibat dengan cara yang lain? Engkaukah orangnya yang berkontribusi dalam menjauhkan negeri ini dari rahmat-Nya?" kata Akmal Sjafril.
"Bukankah Allah SWT sendiri yang telah menjanjikan keberkahan dari bumi dan langit, sekiranya penduduk negeri ini beriman?" lanjutnya.
Ia juga mengaitkan kejadian tersebut dengan kabar pawang hujan di ajang MotoGP Mandalika.
"Ketika menertawakan kemusyrikan yang dipertontonkan kepada khalayak internasional kemarin, adakah engkau menyadari hubungannya dengan permasalahan ini?" tanyanya.
Ia juga melontarkan sindirannya pada para 'crazy rich' yang belakangan terungkap sebagai penipuan.
"Ketika menyaksikan para pemuda berlomba menjadi crazy rich tanpa mempedulikan kehalalan, adakah engkau menyadari rahmat Allah SWT perlahan pergi?" ungkap Akmal.
"Ah, mungkin engkau merasa aman karena kesibukanmu di jalan dakwah."
"Akan tetapi, bukankah semua ini adalah bahan evaluasi yang baik untuk dakwah kita, saudaraku?"
"Beginilah wajah negeri dan bangsa kita, suka atau tidak. Di luar sana banyak jiwa yang merintih kesakitan, namun dakwahmu tidak menawarkan kesejukan untuk dahaga mereka."