Jokowi Diledek Profesor Asal Singapura Soal Ritual di IKN Nusantara, Rocky Gerung: Presiden Bisa Dijatuhkan...

- 14 Maret 2022, 12:01 WIB
Presiden Jokowi memimpin ritual Kendi Nusantara di Titik Nol IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur
Presiden Jokowi memimpin ritual Kendi Nusantara di Titik Nol IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur /Foto: Tangkap layar YouTube Sekretariat Negara/

Karenanya ia menuturkan, seharusnya Jokowi tidak hanya membawa simbol dari satu etnis saja karena dikhawatirkan akan menimbulkan dampak buruk.

"Jawanisasi bagus saja kalau itu dimaksudkan untuk menghasilkan pengertian-pengertian sublim tentang kehidupan. Tapi ini ibukota, ini proyek nasional, namanya Nusantara, tapi ngapain pakai simbol-simbol dari satu etnis saja? Itu juga bahayanya tuh," ucapnya.

Lebih lanjut, Rocky menilai bahwa membawa hal-hal mistis di IKN Nusantara salah tempat. Pasalnya, proyek tersebut erat kaitannya dengan teknologi dan APBN.

Baca Juga: Penuhi Undangan Jokowi, Gubernur se-Indonesia Kunjungi IKN Nusantara

Selain itu, menurutnya Presiden sebagai simbol politik jangan mencampuri simbol-simbol kultural.

"Dia salah tempat. Karena mitisisme itu mestinya ada seorang petinggi adat yang kemudian datang ke situ, mengundang. Ini bukan Presiden, Presiden itu orang yang bisa dijatuhkan setiap saat. Kalau petinggi adat kan dihormati karena wibawanya. Kalau presiden, kalau legitimasinya turun, seluruh ritual itu juga nggak ada gunanya kan," tuturnya.

Pendiri Setara Institute itu melihat, ritual yang dilakukan Jokowi justru menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan Presiden rendah.

"Sekarang Presiden Jokowi tingkat kepercayaannya rendah sekali. Ngapain mesti di-build out dengan ritual semacam itu? Itu juga ajaib. Bagaimana pun, beliau adalah seorang tokoh politik, maka sinyal politik mendahului sinyal local wisdom dari bumi Kalimantan," tegasnya.***

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah