Padahal, tim forensik tidak menemukan adanya tanda perlawanan dari Siyono.
"Dulu Siyono yang di lebeli Teroris Hingga Harus Meregang Nyawa dan Kini Dokter Pejuang Kemanusiaan dilebeli Teroris Hingga Di Tembak Mati," ujarnya.
Nicho juga menanyakan, aksi kekerasan yang dilakukan aparat kepada terduga teroris.
"Apa Rakyat Cuma Buat Dibantai ?" tuturnya.
Baca Juga: Dokter Sunardi, Ditembak Densus 88 sebagai Terduga Teroris, Dokter Eva: Kami Dididik Membantu Sesama
Sebelumnya, seorang dokter yang juga aktivis kemanusiaan di lembaga Hilal Amar Society Indonesia (HASI) tewas ditembak Tim Densus 88 Antiteror Polri saat penangkapan yang dilakukan di Sukoharjo, Jawa Tengah pada Rabu, 9 Maret 2022 sekitar pukul 21.00 WIB.
Dokter tersebut adalah dr. Sunardi yang diduga tergabung dalam Jaringan Islamiyah (JI), serta pernah menjabat sebagai Amir Khidmat dan penanggung jawab Ilal Ahmar Sosaiti.
Menurut keterangan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Sunardi ditembak Tim Densus 88 Antiteror Polri karena melakukan perlawanan keras terhadap aparat.
Sunardi diketahui meninggal saat dievakuasi setelah mendapat tembakan di bagian punggung atas dan pinggul kanan.