Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Kasus Covid-19 telah menyebar hingga 14 kecamatan di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Jumlah kasus Covid-19 di 14 kecamatan tersebut berjumlah 544 pasien.
Letak Kabupaten Kupang berbatasan dengan wilayah Oecuse Timor Leste dan itu erat kaitannya dengan paparan virus varian Omicron.
Baca Juga: Grafik Penambahan Kasus Covid-19 di Kota Tangsel Mulai Turun
Namun hingga kini Pemerintah Kabupaten Kupang belum dapat memastikan sumber pemicu pertumbuhan kasus ini.
“Belum bisa dipastikan karena harus dilakukan pemeriksaan sampel tes usap oleh pihak Balitbangkes di Jakarta,” ujar Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Kupang Martha Para Ede, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Kamis 3 Maret 2022.
Langkah antisipasi telah dilakukan yaitu dengan melakukan penjagaan ketat dengan menerapkan protokol kesehatan di daerah perbatasan.
Baca Juga: Terdapat 5 Provinsi Angka Kesembuhan Tertinggi Covid-19, Capai 42,518 Orang
Pada awalnya kasus Covid-19 hanya ditemukan di 9 kecamatan saja, tetapi penyebarannya menjadi semakin luas.
Jumlah terbanyak yaitu terjadi di Kecamatan Kupang Timur sebanyak 143 orang dan Kecamatan Kupang Tengah sebanyak 137 orang.
12 kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Kupang Barat 75 orang, Kecamatan Taebenu 74 orang, Kecamatan Fatuleu 42 orang, Kecamatan Nekamese 18 orang, Kecamatan Amarasi 17 orang, Kecamatan Amarasi Barat 19 orang, Kecamatan Amarasi Selatan enam orang, Kecamatan Amabi Oefeto lima orang, Kecamatan Amarasi Timur tiga orang, Kecamatan Semau tiga orang.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Varian Omicron Meningkat 566 Orang di Bangka Belitung, 4 Pasien Meninggal Dunia
Dua kecamatan lain baru terdeteksi satu orang, yaitu Kecamatan Sulamu dan Kecamatan Semau Selatan.
Data terakhir jumlah total kasus positif Covid-19 adalah 3.596 orang dengan jumlah pasien sembuh berjumlah 2.976 orang.
Sementara untuk kasus meninggal 76 orang dan yang berstatus dalam perawatan berjumlah 544 orang.
Pemerintah Kabupaten Kupang pun semakin gencar melakukan sosialisasi dan imbauan pada warga untuk lebih ekstra lagi menerapkan protokol kesehatan.***
