SEPUTARTANGSEL.COM - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun soroti pernyataan relawan Anies Baswedan tolak perpanjangan jabatan Gubernur DKI Jakarta.
Refly Harun mengatakan, apabila Anies Baswedan tak lagi menjadi kepala daerah, maka mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu tidak memiliki panggung.
Menurut Refly Harun, nantinya Anies Baswedan harus merogoh kocek sendiri ketika turun ke masyarakat.
Baca Juga: Giring Sindir Anies Baswedan Soal Banjir Kali Mampang, Dokter Eva: Dia Cuma Mirip Ibu-Ibu Hobi Rumpi
"Masalahnya adalah kalau dia tidak lagi menjadi kepala daerah, dia tidak punya lagi panggung untuk pergi ke mana-mana sebagai orang yang punya jabatan publik. Itu masalahnya, termasuk pembiayaannya," kata Refly Harun, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Senin, 21 Februari 2022.
Refly Harun menilai, Anies Baswedan sulit mencalonkan diri sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang selama presidential threshold masih berlaku.
Lebih lanjut, mantan Ketua Tim Anti Mafia Mahkamah Konstituti itu menuturkan, perpanjangan jabatan kepala daerah agak dilematis.
Baca Juga: Anies Baswedan Umumkan Jakarta Siap Jadi Tuan Rumah Urban 20 Mayor Summit 2022