"Berdasarkan koordinasi dengan satgas Covid-19 dan Satpol PP, dan polsek, maka kami tidak mengizinkan acara tersebut untuk dilanjutkan," tutur Agus.
Meskipun perwakilan panitia bernama Ahmad bersikukuh, bahwa pihaknya telah mengurus segala perizinan sesuai dengan prosedur.
Bahkan mengklaim telah mendapat izin dari Satgas Covid-19 sebelum kegiatan deklarasi tersebut digelar.
"Kami juga telah mengantongi izin dari Satgas Covid-19 Samarinda dan juga memberitahukan kegiatan ke Polres Samarinda, tiga hari sebelum acara," ungkap Ahmad.
Atas pembubaran tersebut, Ahmad menyebut bahwa Forum Komunikasi Persaudaraan Borneo Gemilang yang menggagas acara tersebut tetap loyal kepada La Nyalla untuk mendukung langkahnya maju di Pilpres 2024 mendatang.
Ahmad bahkan mengatakan La Nyalla telah mendapat penandatanganan dukungan dari masyarakat yang ikut dalam kegiatan deklarasi tersebut, serta memberikan pujian kepada mantan ketua umum PSSI itu.
"Kami menilai beliau merupakan tokoh yang berjiwa pemberani, pemersatu, independen, dan egaliter, dan beliau sangat pantas untuk maju di Pilpres 2024," jelas Ahmad.***