Ganjar Pranowo Dinilai Lempar Tanggung Jawab Soal Insiden Desa Wadas, Hersubeno Arief: Ini Kebijakan Gubernur

- 16 Februari 2022, 12:02 WIB
Hersubeno Arief nilai Ganjar Pranowo lembar kesalahan ke Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi
Hersubeno Arief nilai Ganjar Pranowo lembar kesalahan ke Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi /Tangkap Layar YouTube Hersubeno Point/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dinilai lempar tanggung jawab soal insiden di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.

Tuduhan tersebut dilayangkan kepada Ganjar Pranowo usai Politisi PDIP itu meminta Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengevaluasi adanya perilaku represif aparat kepolisian terhadap warga Desa Wadas.

Ganjar Pranowo mengaku, sejak awal pihaknya telah bersepakat jangan sampai ada kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap warga Desa Wadas.

Baca Juga: Mahfud MD Posting Wayang Gunakan Bahasa Arab, Netizen: Jangan Buat Gaduh Saja, Wadas Bagaimana?

"Kami serahkan ke Kapolda, monggo dievaluasi. Karena desain awal kami sepakat tidak ada kekerasan," tegas Ganjar Pranowo pada Senin, 14 Februari 2022 lalu.

Bahkan, Ganjar Pranowo bersama Badan Pertanahan Nasional (PBN) Jawa Tengah telah berdialog dengan warga Desa Wadas.

Menanggapi hal ini, Jurnalis senior Hersubeno Arief menilai bahwa secara tidak langsung, Ganjar melemparkan kesalahannya kepada Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Baca Juga: Tifatul Sembiring Sebut Ada 2 Hal Kurang Masuk Akal Tentang Warga Wadas, Netizen: Saya Takut Anda Diserang

"Ganjar yang menyerahkan evaluasi tindak kekerasan oleh aparat kepolisian kepada Kapolda dan menyatakan warga Wadas bisa diajak berdiskusi, diajak berdialog ini, secara tidak langsung kan dia melemparkan kesalahan sepenuhnya kepada Kapolda," kata Hersubeno Arief, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Hersubeno Point pada Rabu, 16 Februari 2022.

Hersubeno Arief melihat pernyataan Ganjar yang mengatakan warga Wadas bisa diajak berdisukusi tidak pantas.

"Statement semacam ini sesungguhnya tidak elok ya. Sebab, berbagai huru-hara di Wadas ini sesungguhnnya tidak bisa lepas dari kebijakan Ganjar sebagai Gubernur," ujarnya.

Menurut pria yang akrab disapa Hersu itu, tindakan represif aparat tidak akan terjadi apabila Ganjar tidak menetapkan Desa Wadas sebagai lokasi penambangan andesit untuk Bendungan Bener.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

x