Ratusan Pemuda Gelar Aksi Bakar Ban di Depan Sirkuit Mandalika: Kami Tidak Dilibatkan di Ajang MotoGP

- 8 Februari 2022, 17:06 WIB
Ilustrasi aksi pemuda di depan Sirkuit Mandalika
Ilustrasi aksi pemuda di depan Sirkuit Mandalika /Pixabay/OpenClipart-Vectors / 2739/

Srianom kecewa karena masih banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan oleh ITDC dalam memberdayakan masyarakat lokal meskipun sebagian petugas Marshall dalam ajang MotoGP Mandalika memang merupakan pemuda Pujut.

"Kami merasa kecewa kepada ITDC yang selama ini tertutup, tidak mau terbuka kepada masyarakat lokal," ujarnya.

Baca Juga: Pembenahan Fasilitas MotoGP Mandalika 2022 Dikebut, Hadi: Sebelum 18 Maret Selesai

Di sisi lain, Ketua Karang Taruna Desa Ketara Vena Supriadi mengungkapkan bahwa para Marshall yang dipekerjakan itu hanya diberikan gaji Rp400 ribu, dan mereka bekerja selama dua minggu.

"Artinya masih banyak peluang warga lokal untuk bisa diberdayakan dalam ajang MotoGP ini. Kami banyak kemampuan, tapi tidak diberikan kesempatan untuk bekerja," ungkap Vena Supriadi.

Oleh karena itu, Managing Direktur PT ITDC Bram Subiandoro mengungkapkan tuntutan para pemuda Pujut itu akan dibahas dengan pihak terkait untuk mencari solusinya.

"Kami akan diskusikan dengan pihak terkait apa yang menjadi aspirasi para pemuda ini," ucap Bram Subiandoro.***

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x