Ganjar Pranowo dan Puan Maharani Disebut Bakal Dipasangakan pada Pilpres 2024, Refly Harun: Megawati Dilematis

- 7 Februari 2022, 20:07 WIB
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani disebut bakal dipasangkan pada Pilpres 2024
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani disebut bakal dipasangkan pada Pilpres 2024 /Kolase Tangkap Layar Instagram/@ketua_dprri dan @ganjar_pranowo/

SEPUTARTANGSEL.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut-sebut bakal dipasangkan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani pada Pilpres 2024 mendatang.

Informasi bakal dipasangkannya Ganjar Pranowo dan Puan Maharani beredar setelah bendera merah bergambar keduanya berkibar di Surabaya, Jawa Timur.

Bendera bergambar Ganjar Pranowo dan Puan Maharani itu pun dinilai menjawab kekhawatiran atas kemungkinan terjadinya perpecahan dalam internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Baca Juga: Ganjar Pranowo Pamer Perban di Tangannya Usai Kecelakaan Sepeda: Tidak Apa-apa Kok, Ini Langsung Diajak Kerja

Menanggapi hal ini, Ahli hukum tata negara Refly Harun ikut angkat suara dan justru berkomentar sebaliknya.

Refly Harun melihat PDIP sebagai salah satu partai di Indonesia yang tidak dapat mengelola konflik internalnya dengan baik.

Menurut Refly Harun, PDIP justru menutupi konflik internalnya dengan menonjolkan kharisma tokoh utama.

Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Kecelakaan Serius di Jembatan Banjir Kanal Barat Semarang

"Partai itu bisa diukur dari demokratisasinya kalau dia bisa mengelola konflik. Masalahnya adalah partai-partai di Indonesia, termasuk PDIP itu sangat one person showed. Jadi konflik itu tidak dibiarkan dikelola dengan baik, tapi ditutup dengan katakanlah kharisma tokoh utama," kata Refly Harun, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Senin, 7 Februari 2022.

Karenanya Refly Harun mengatakan, saat ini publik tengah menunggu keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dalam memilih salah satu elite partainya itu.

"Kalau seandainya Megawati sudah menyatakan itu, maka konflik tidak akan berlarut-larut. Tetapi, bukan lagi konflik, barangkali sudah pisah di jalan," ujarnya.

Mantan Ketua Tim Anti Mafia Mahkamah Konstitusi itu menduga, saat ini Megawati Soekarnoputri sedang berada dalam posisi yang dilematis.

Baca Juga: Anies Baswedan Diprediksi Bakal Menang Pilpres 2024, Refly Harun Colek Pendukung Ganjar Pranowo: Ketar-ketir

Pasalnya, elektabilitas Puan diprediksi sulit naik. Sementara, elektabilitas Ganjar Pranowo sejauh ini selalu tinggi dan relatif stabil.

"Kalau misalnya yang ditunjuk Puan Maharani, Puan Maharani belum tentu memiliki elektabilitas yang tinggi sampai setidaknya Juni-Juli 2023. Dan rugi PDIP mengusung calon yang tidak tinggi elektabilitasnya. Ganjar pasti sudah lari, kabur karena sudah tahu nasibnya di PDIP," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan adanya ketidakcocokan elite-elite partai politik justru berdampak baik bagi presidential threshold 0 persen.

Pasalnya apabila Megawati menunjuk Puan, maka Ganjar tidak bisa lagi mengandalkan PDIP sebagai kendaraan politiknya.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

x