Pemerintah Diminta Tidak PHP Datangkan Wisaman ke Bali

- 2 Februari 2022, 10:04 WIB
Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali, Puspa Negara (kanan)
Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali, Puspa Negara (kanan) /Foto: Instagram/puspa.negara.9/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali, Wayan Puspa Negara berharap rencana pemerintah menggeliatkan pariwisata dengan mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada 4 Februari 2022 mendatang tidak sebatas pemberi harapan palsu (PHP).

Dalam momen tersebut, dua maskapai dijadwalkan akan mengangkut wisatawan asing dari Narita, Jepang menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Rencananya, maskapai Garuda Indonesia akan membawa penumpang dari Jepang-Bali pada 3 Februari 2022 dan Singapore Airlines 16 Februari 2022. Nantinya, penyambuta maskapai Garuda Indonesia akan dilakukan dengan penyemprotan air dari water canon.

Baca Juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Sibuk Bangun Proyek RANS Beach Club di Bali, Netizen: Duit Gak Abis-abis Bro

"Ini tentu memunculkan secercah harapan optimisme kebangkitan kembali pariwisata Bali secara bertahap dan pasti. Dengan catatan, pemerintah pusat segera menunjukkan regulasi yang mendukung hal itu," ucap Puspa dalam keterangan tertulisnya yang diterima SeputarTangsel.Com, Selasa 1 Februari 2022.

Puspa mengatakan, saat ini masih ditemukan banyak kendala dalam mendatangkan wisman ke Bali. Antara lain masalah visa policy, quartine policy, stop over stay atau flight policy insurance cover 100 ribu dolar Amerika, pembatasan hanya 19 negara yang boleh masuk, dan hanya tiga bandara yang melayani penerbangan internasiona yakni Bandara Soetta, Juanda dan Samratulangi serta waktu jam buka operasional di destinasi yg masih dibatasi sampai pukul 22.00 WITA.

"Hal ini menjadi faktor blokade yang absolute," tambahnya.

Baca Juga: Upacara Ngaben Raja Pemecutan XI, Termegah di Bali Selama Pandemi

Puspa meyakini, wacana mendatangkan wisman perdana pada Kamis 03 Februari 2022 merupakan momen penting dalam perkembangan pariwisata Bali untuk bangkit dan bertumbuh kembali.

"Momen tersebut merupakan harapan besar bagi pelaku pariwisata akan mulai bisa melihat secercah harapan untuk kembali bangkit dan bergairah, bergerak memutar kembali aktivitas kepariwisataan setelah dua tahun tengkurep dan mati suri," tambahnya.

Puspa berharap, kedatangan wisman akan menjadi suntikan darah segar bagi para pelaku pariwisata untuk bergiat dan menata kembali aktivitasnya untuk menuju perbaikan dan memberikan tricle down effect serta multifliyer effect bagi pertumbuhan ekonomi dan masyarakat.

baliBaca Juga: Shin Tae Yong Syuting Iklan Kopi di Bali, Netizen Banjiri Emot Love di Kolom Komentar: Semangat Opaaa

"Pelaku tentu akan mulai melakukan langkah strategis dengan membuka kembali usahanya yang diikuti dengan memanggil kembali para karyawan yg sudah dua tahun dirumahkan. Sehingga  terlihat ada geliat dan optimisme baru untuk bangkit," pungkasnya.***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

x