"Ini menjadi pelajaran yang begitu berharga bagi Saudara Arteria Dahlan. Seluruh kader partai juga mengambil pelajaran hal tersebut, meskipun apa yang disampaikan Pak Arteria dalam kapasitasnya sebagai pribadi," tutur Hasto.
"Meskipun apa yang dilakukan Saudara Arteria itu adalah individu sebagai anggota, tetapi partai melakukan autokritik dan melakukan langkah-langkah perbaikan," tambahnya.
Kemudian ketika menyinggung soal efek elektoral PDIP, terutama di Jawa Barat, Hasto menegaskan suara partainya tidak tergantung pada satu orang saja.
"Basis elektoral itu dibangun melalui kerja kolektif, bukan satu orang, jadi partai terus melakukan kerja ke bawah," ungkapnya.
"Urusan pemenangan pemilu itu nanti rakyat yang menentukan. Tugas partai terus berbuat kebaikan dengan tiga pilar partai yang melalui gerakan ke bawah seperti dilaksanakan pada HUT partai ini," tambahnya.
Sebelumnya, DPD PDI Perjuangan Jawa Barat meminta DPP PDI Perjuangan agar memecat Arteria Dahlan sebagai kader.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono yang mengungkapkan permintaan memecat Arteria sudah dikirim ke DPP PDIP melalui surat permohonan pemberian sanksi pada Kamis, 20 Januari 2022 yang lalu.
"Tadi (rekomendasi) sanksi yang paling berat. Sanksi ada beberapa dari mulai teguran, peringatan, sampai dengan pemecatan," ucap Ono Surono.***