SEPUTARTANGSEL.COM- Beredar video rekaman yang dari tokoh adat Dayak, Kalimantan Timur.
Dalam video rekaman tersebut tokoh Adat Dayak yang menyebut sebagai Panglima Tambak Baya menantang Edy Mulyadi yang disebutnya telah merendahkan masyarakat Kalimantan tak hanya kaum adat Dayak.
Dalam tantangannya kepada Edy Mulyadi, Panglima Tambak Baya menyebutkan pernyataannya juga ditembuskan kepada Presiden dan Wakil Presiden, Mensesneg, Paglima TNI, Kapolri, Menteri Hukum dan HAM, Gubernur Kalimantan Barat, Timur, Tengah, Selatan dan Utara.
Panglima Tambak Baya menantang Edy Mulyadi dengan menunjukkan beberapa senjata Mandau khas Dayak.
Baca Juga: Mommy ASF Bedakan Cerita 'Layangan Putus' di Novel dan di Film Series: Poligami dan Perselingkuhan
"Jangan coba-coba menghina suku di Kalimantan sebab di Kalimantan bukan hanya suku Dayak tetapi banyak suku-suku lainnya. Kenapa kamu harus menghina kalimantan?" kata Panglima Tambak Baya.
"Kalau kamu tidak setuju atas Ibu Kota Negara dipindahkan ke Kalimantan Timur, silakan kamu intervensi pemerintah karena orang Kalimantan tidak pernah meminta Ibu Kota pindah, karena orang dayak tidak pernah meminta ibu kota pindah," tambahnya lagi.
Ia juga mengingatkan kepada Edy Mulyadi agar tak menghina orang Kalimantan.
"Jangan coba-coba menghina orang Kalimantan, karena kami sama dengan kamu diciptakan oleh Tuhan, bukan diciptakan monyet apa yang kamu katakan, bukan diciptakan oleh setan dan gondoruwo," ujarnya memperingatkan dengan keras.