Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Kementerian Pertanian mencatat stok beras dalam negeri meningkat sebanyak dua juta ton dari tahun sebelumnya.
Jumlah tersebut diklaim cukup untuk memenuhi kebutuhan beras secara nasional.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ketika membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Luas Tambah Tanam dan Antisipasi Dampak Iklim di Solo, Selasa, 11 Januari 2022.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Bendungan Kuningan yang Ditargetkan Mengairi Pertanian 3000 Hektar
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, produksi beras dalam negeri sangat mencukupi. Ini hal yang patut diapresiasi, sekaligus ditingkatkan.
"Berdasarkan data BPS, tahun 2020 lalu, kita kelebihan stok tujuh juta ton, kemudian pada 2021 over stok sembilan juta ton," tulis Syahrul Yasin dikuti SeputarTangsel.Com dari halaman Facebook resmi @Syahrul Yasin Limpo, Selasa 11 Januari 2022.
Atas capaian tersebut, sambung Syahrul, pihaknya tidak merasa puas sehingga meminta jajarannya bekerja lebih keras untuk meningkatkan produksi beras.
Baca Juga: Protes UU Pertanian, Petani India Bentrok Dengan Polisi
"Kita tetap harus bekerja agar target produksi bisa meningkat. Untuk itu, saya minta semua pihak lakukan adaptasi dan mitigasi atas perubahan iklim," tambahnya.
