SEPUTARTANGSEL.COM- Kasus bunuh diri yang dilakukan mahasiswi bernama Novia Widyasari, yang ditemukan tergeletak di samping makam ayahnya di tempat pemakamam Islam (TPI) Dusun Sugihan, Japan, Sooko Mojokerto, Jawa Timur pada 2 Desember 2021 makin terkuak penyebabnya.
Beredar kabar, sebelumnya Novia Widyasari pernah melaporkan pacarnya, Randy yang juga anggota Polisi ke Propam karena melakukan pemerkosaan dan tak mau bertanggung jawab tetapi justru meminta korban melakukan aborsi.
Hal itu diketahui dari unggahan akun @Aulia Dinarmara Putri R, yang menyebut Novia Widyasari pernah melakukan pelaporan ke Propam tetapi belum ada tanggapan.
"dia jg Polisi, sdh lapor ProPam blm ada tanggapan mungkin krn dia tgn kgn Kapolres, kluarganya ketua dprd komisi 2, mereka lbh berPower," unggahan tangakapan layar dari @Aulia.
Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, Bupati Lumajang: Evakuasi Pertimbangkan Keselamatan Tim SAR Juga
Doden UIN Syarif Hidayatullah Ayang Utriza Yakin melalui akunnya @Ayang_Utriza pun ikut menanggapi ramainya kasus bunuh diri yang berlatar belakang pemerkosaan dan aborsi serta tekanan mental dari keluarga pelaku.
Melalui akunnya ia langsung memention Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
"YM. Bapak Kapolri @ListyoSigitP @DivHumas_Polri Berdasarkan investigasi rakyat dunia maya: Ini foto "RANDY" yg memperkosa mahasiswi yatim UNIBRAW alm. "Novi Widiasari" & foto Bapaknya Randy anggota DPRD yg ikut-andil dlm kematian korban. Rakyat menunggu ketegasan Bapak," cuitannya pada 4 Desember 2021 dengan mengunggah foto Polisi bernama Randy dan foto yang disebut ayah Randy.
Ia pun juga berpesan kepada para perempuan jika mengalami kekerasan seksual agar melapor ke YLBHI untuk mendapatkan bantuan hukum secara gratis.
"Ibu, Mbak, Adik, semua perempuan NKRI: Jika Anda menjadi korban kekerasan seksual, mohon lapor ke YLBHI: para pengacara akan bantu proses hukum scr gratis. Direktur YLBHI: Muhammad Isnur, alumni FSH UIN Jakarta, adik kelas saya," pesan Ayang Utriza.
Menanggapi cuitan tersebut Kapolri Listyo Sigit Prabowo melalui akunnya @ListyoSigitP menanggapi bahwa jajarannya telah melakukan penanganan terhadap kasu bunuh diri Novia Widyasari ini.
"Yth. Pak Kapolri, kenapa jajaran bapak baru bergerak ketika viral pak? Padahal sebelumnya ybs sudah lapor tp diabaikan. Gak bisa terus2 begini pak, masyarakat kecewa #kapolri #noviawidyasari . Pak @jokowi tolong perubahan pak," komentar @DanuPedrosa.
"Kenapa gak dulu2 waktu korban lapor di propram ditanggapin langsung Pak? Kenapa musti viral dulu? Korban sudah gak ada semoga dia mendapat keadilan di negeri medsos ini," komentar @AlanseSaputra.
"Maaf pak, punten sanget niki Ajeng tangled, kenging nopo kasus kados niki ngentosi viral ryin pak Ngapuntene nek kulo tangled kados niku pak, mboten wonten maksud nopo² pak, punten nggih pak," komentar @giar_mo.
"Maaf Pak Kapolri, itu ada dugaan korban sudah pernah melapor ke Propam tapi gak ditanggapi. Tolong kasus ini dikawal Mabes Polri, klo perlu bentuk tim khusus untuk menuntaskan kasus ini. Wibawa dan martabat Polri jadi taruhannya," komentar @andrybasis.
Mantap pak. Saran saja "Kedepan jgn nunggu viral doeloe baru di usut," tambah @NS_Hamzah.
"Tolong segera dipecat secara tidak terhormat dan diperberat hukumannya karena sudah termasuk dalam pembunuhan karakter dan pembunuhan berencana terhadap janinnya!!!" komentar @bangnapis.
"Maaf pak kapolri sebelumnya... Semoga jajaran polisi dan instansi terkait semakin baik kinerjanya. Jangan nunggu viral dulu baru diberi perhatian, seharusnya dan sewajarnya mau kasus kecil atau besar semoga ditanggapi dg serius dan profesional," komentar @AsqaQaqa. ***