Deddy Corbuzier Singgung Banjir Jakarta, Anies Baswedan: Masalah yang Sering Diewati, Gak Tanya Curah Hujannya

- 24 November 2021, 20:11 WIB
Anies Baswedan di acara podcast Deddy Corbuzier.
Anies Baswedan di acara podcast Deddy Corbuzier. /Tangkapan layar youtube.com / Deddy Corbuzier.

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disinggung tentang banjir yang masih terjadi di beberapa wilayah di DKI Jakarta oleh Deddy Corbuzier.

Deddy Corbuzier melontarkan pertanyaan tersebut di video podcast yang diunggah di kanal YouTube miliknya pada Rabu, 24 November 2021.

Pada podcast tersebut Deddy Corbuzier menyinggung adanya kabar mengenai program sumur resapan yang digalakkan Anies Baswedan gagal, karena terbukti banjir masih melanda Jakarta.

Anies Baswedan langsung menjawab sumur resapan yang dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta belum selesai semua.

Baca Juga: Viral Video Jokowi Lempar Bingkisan, Dokter Eva: Jangan Dilempar Pak, Please

"Baru mau gali udah dibilang gagal duluan, kan repot juga kita. Kan belum selesai semuanya," kata Anies Baswedan yang dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Rabu, 24 November 2021.

Anies memberi contoh di daerah ITC Fatmawati yang dibangun 52 lubang sumur resapan karena kawasan tersebut selalu banjir ketika hujan datang.

Orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut mengungkapkan daerah tersebut berbentuk seperti 'mangkok' yang cekung.

Anies mengaku dengan pembangunan 52 lubang sumur resapan tersebut berhasil meredam banjir di daerah tersebut.

"Dan yang membuktikan works atau tidak itu bukan yang liat foto di sosmed, yang membuktikan masyarakat yang tinggal di situ, dan masyarakat yang tinggal di situ ngeliat," ungkap Anies Baswedan.

Baca Juga: Pembiayaan Infrastruktur Era Pemerintahan Jokowi Capai Rp13 Triliun hingga Akhir Oktober 2021, Ini Kata BSI

"Makanya kalau seperti kemarin, Kita ngomong aja, curah hujan berapa terkendali, misalnya kalau curah hujannya sampai 100 mili meter per hari, masih aman tidak, kalau sampai 150 masih aman tidak, sampai 200 masih aman tidak, dari situ kita akan tahu, kan ini soal curah hujan," sambung Anies Baswedan.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut mengungkapkan kesalahan publik yang tidak bertanya jumlah curah hujan ketika banjir,

"Ini bro salah satu masalah yang sering kita lewatin nih kalau dalam urusan banjir, gak tanya curah hujan," ujar Anies Baswedan.

Hal tersebut berbeda ketika terjadi musibah gemba bumi, publik akan langsung bertanya besaran gempa tersebut dengan satuan skala richter.

"Kalau ada gempa bumi nih, kalau ada gempa, pertanyaannya skala richternya berapa, sekarang kalau hujan, begitu ada banjir?" kata Anies Baswedan.

Baca Juga: Fahri Hamzah Minta Tolong Anies Baswedan Cari Fadli Zon, Refly Harun Justru Kritik Prabowo Subianto

Anies kemudian menyinggung publik yang menilainya gagal menangani banjir hanya melihat banjirnya saja tanpa bertanya jumlah hujannya.

"Kita itu selalu ngomongin lubernya, gak tanya hujannya berapa," tutur Anies Baswedan.

Gubernur DKI Jakarta tersebut mengungkapkan sistem drainase di Jakarta desainnya menampung, kalau di kawasan perkampungan 50 mili meter hujan per hari untuk kawasan perkampungan

Anis juga mengklasifikasikan curah hujan 50 mili meter per hari termasuk golongan hujan deras, kalau 100 mili meter per hari itu deras sekali, dan 150 mili meter per hari itu ekstrem.

"Nah, 150 kalau di jalan-jalan protokol, jalan besar, Jakarta bisa sampai 100 mili meter per hari, itu kapasitas (sistem drainase) kita," ungkap Anies Baswedan.

Baca Juga: Dikabarkan Menghilang Setelah Ditegur Prabowo, Fadli Zon Akhirnya Berkabar

"Jadi makanya itu, saya bilang di semua jajaran, nih kita nih, kalau hujannya dibawah 100 dan banjir, berarti salah kita, kita gak bener nih, tapi kalau hujannya di atas 100 ya pasti," sambung Anies Baswedan.

Oleh karena itu, Anies membuat pembangunan sumur resapan untuk mencegah hujan yang melebihi kapasitas sistem drainase di Jakarta.

"Itulah kenapa dibikin sumur resapan, sehingga di tempat yang tadi kedatangan air itu, terus langsung airnya disalurkan ke dalam tanah," kata Anies Baswedan. ***

 

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x