Network
"Kami mengajak kepada semua untuk datang menyaksikan dari dekat, berinteraksi dengan para seniman yang karya-karyanya hadir di sini, agar menjadi inspirasi dan harapannya nanti menjaga tradisi Jakarta Biennale ini," kata Anies Baswedan.
Melalui Jakarta Biennale 2021 ini, Anies Baswedan mengatakan Jakarta bukan hanya pusat perekonomian dan pemerintahan, akan tetapi juga sebagai pusat kesenian Indonesia
"Kegiatan ini kami pandang sebagai satu kesempatan untuk kembali mengirimkan pesan pada kita semua di Jakarta, bahwa Jakarta bukan hanya pusat perekonomian dan pemerintahan di Indonesia tapi Jakarta adalah pusat kegiatan kesenian Indonesia, dan yang lebih penting lagi kita ingin Jakarta diperhitungkan dalam kancah internasional," ucap Anies Baswedan.
Anies juga menjelaskan kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dari Disparekraf dengan Yayasan Rujak Center of Urban Studies dan Dewan Kesenian Jakarta.
Selain itu, tema 'ESOK' yang diangkat merupakan refleksi atas sejarah kemanusiaan dan bagaimana masa depan dapat dibayangkan.
Baca Juga: Duga Ada Kaitan Dana Hibah MUI DKI Jakarta untuk Cyber Army Bela Anies, Guntur Romli: Baru Ngeh
"Jakarta Biennale merupakan kolaborasi Disparekraf dengan Yayasan Rujak Center of Urban Studies dan Dewan Kesenian Jakarta, dan Tema ESOK digagas untuk menjadi refleksi atas sejarah kemanusiaan dan bagaimana masa depan dapat dibayangkan," ujar Anies Baswedan.
Anies juga mengatakan acara Jakarta Biennale 2021 ini terdapat 71 seniman, para kurator, mentor, pegiat kolektif, anggota komunitas, dan aktivis dari berbagai mancanegara yang ikut berperan dalam acara ini.
Selain itu, orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut menginginkan semua unsur yang ada di kota ini bekerja bersama memajukan Jakarta untuk mewujudkan Jakarta sebagai 'kota kolaborasi'.
