Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden memamerkan detil lengkap outfit yang dikenakan saat menjajal Sirkuit Mandalika. Semua produk disebut sebagai buatan dalam negeri.
Dokter Tirta yang ikut melihat unggahan outfit Presiden Jokowi saat menjajal Sirkuit Mandalika langsung memberi tanggapan.
Dokter Tirta menyarankan, lain kali Presiden Jokowi tidak menggunakan sepatu running di sirkuit balapan.
"Mantap, Pak. Tapi saran, kalau motoran, next jangan pakai sepatu running, Pak!' ujar Dokter Tirta sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @tirta_cipeng, Minggu 14 November 2021.
Dokter Tirta yang juga seorang influencer ini menjelaskan, beberapa jenis sepatu yang bisa digunakan untuk mengendarai sepeda motor di sirkuit, seperti boots dan sneakers yang berbahan dasar canvas.
Selain itu, Dokter Tirta juga menyarankan berbagai perlengkapan lain, yakni menggunakan helm full face dan protector siku, tulang belakang, dan lutut. Meski menjalankan kendaraan secara perlahan, outfit yang menjamin keamanan harus diperhatikan.
Baca Juga: Ngulik Motor yang Dipakai Jokowi Jajal Mandalika, Buatan Modifikator Tangsel
Dalam kolom komentar Dokter Tirta menungkapkan, alasan tidak boleh menggunakan sepatu running.
"Iya, tapi yowis buat awal nggak apa-apa. Saya malah secure sama helm dan sepatu tadi, karena sepatu running kena panas mesin bisa meleleh," ucap Dokter Tirta.
"Helm juga usahakan yang full face, karena di sirkkuit. Kalau half face, bahaya.. Jaga-jaga aja," sambung Dokter Tirta.
Baca Juga: Dokter Tirta Jelaskan Bahaya Microsleep 1 Detik, Netizen Berebut Mengaku Pernah Mengalami
Meskipun demikian, Dokter Tirta menegaskan yang diungkapkan hanya saran saja, agar ke depannya lebih baik lagi. Dia memuji penampilan Presiden Jokowi sudah bagus.
"Tapi ya nggak apa-apa. Semoga ke depannya, bisa pakai helm full face dan sepatu boots," ucap Dokter Tirta.
"Apalagi di sirkuit, bedakan. Kalau di jalan raya biasa ada batas kecepatan. Kalau di sirkuit wis bedo (sudah beda-red). Ya nggak apa-apa,walau kemaren pelan-pelan. Jos gandos (bagus)," pungkas Dokter Tirta. ***
