"Total masuk kira-kira Januari 2020 33.834, Juni 19.830. Sebagian besar dari mereka tidak pakai visa pekerja, tidak bayar iuran yang 100 dolar dan macem-macem itu," ujar Faisal dikutip SeputarTangsel.Com dari YouTube CORE INDONESIA pada Selasa, 12 Oktober 2021.
"Mereka bukan turis, mereka adalah pekerja 100 persen," tegasnya.
Faisal Basri juga menyangkal klaim pemerintah perihal TKA China yang didatangkan ke Indonesia itu sebagai tenaga ahli.
Dia bahkan membeberkan besaran gaji yang didapat TKA China yang mencapai puluhan juta, padahal status mereka bukan tenaga ahli.
Baca Juga: Bocorkan Penyebab Utang Membengkak Era Jokowi, Faisal Basri: Bukan untuk Infrastruktur, Melainkan..
"Apakah mereka tenaga ahli? Ya tidak. Gaji mereka itu Rp17 juta sampai Rp54 juta," ujar Faisal.
"Jabatan mereka pengemudi excavator, koki, truk derek, forklift, manajer gudang, ahli statistik, montir, operator," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Faisal Basri juga sempat menyinggung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan manyangkut klaimnya tentang TKA China.
"Jadi omong kosong yang dikatakan pak Luhut itu, (bahwa) tenaga ahli kita gak sanggup, belum punya," ujar Faisal.