Yeay! Tak Ada Lagi Daerah PPKM Level 4 di Jawa-Bali, Tapi Tetap Diperpanjang Sampai 4 Oktober 2021

- 20 September 2021, 22:23 WIB
Wisatawan memadati kawasan Malioboro, Yogyakarta, Minggu (5/9/2021). Saat akhir pekan, kawasan Malioboro ramai dikunjungi wisatawan meskipun saat ini Yogyakarta masih menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Wisatawan memadati kawasan Malioboro, Yogyakarta, Minggu (5/9/2021). Saat akhir pekan, kawasan Malioboro ramai dikunjungi wisatawan meskipun saat ini Yogyakarta masih menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. /Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kabar gembira, di seluruh Jawa-Bali kini tak ada lagi daerah berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Kendati begitu, pemerintah justru memperpanjang PPKM Berlevel di Jawa-Bali sampai 2 minggu, bukan 1 minggu seperti biasanya.

Bersamaan dengan perpanjangan 2 pekan itu, pemerintah menetapkan sejumlah aturan baru yang bernuansa pelonggaran.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Indonesia Catatkan Jumlah Paling Sedikit Sejak Agustus 2020

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali mengumumkan perpanjangan tersebut, Senin, 20 September 2021 petang.

"Capaian kasus harian juga menunjukkan tren yang terus membaik. Kasus konfirmasi secara nasional hari ini berada di bawah 2.000 kasus dan kasus aktif sudah lebih rendah dari 60 ribu. Untuk Jawa-Bali, kasus harian turun hingga," ungkap Luhut dalam konferensi pers virtual yang disiarkan secara langsung.

Menurut Luhut, pencapaian ini patut disyukuri. Namun ia mengingatkan arahan Presiden Jokowi agar masyarakat tetap patuh dan menjalankan protokol kesehatan (prokes) dalam berbagai kegiatan.

Baca Juga: Rencana Longgarkan Pintu Masuk, Singapura Justru Alami Lonjakan Kasus Covid-19

"Situasi Pandemi Covid-19 terus menunjukkan perbaikan. Hasil estimasi dari tim FKM UI menunjukkan angka reproduksi efektif Indonesia untuk pertama kalinya selama pandemi, berada di bawah 1, yakni sebesar 0,98. 98,0% dari titik puncaknya pada 15 Juli lalu," jelasnnya.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah