Menurut Haris, akan lebih baik jika mantan Wali Kota Solo itu membuka ruang dialog bagi para pengkritik, khususnya Mahasiswa dan pemuda.
"Meminta dan memohon kepada Bapak Presiden @jokowi untuk membuka ruang dialog bagi para pengkritik khususnya yang dilakukan oleh Mahasiswa dan Pemuda Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Heboh! Dikira Kambing, Ternyata Dua Rusa Lepas di Kota Depok, Netizen: Perasaan Belum Desember
Dia juga mengimbau agar Jokowi mewariskan kepemimpinan yang baik di periode terakhirnya agar tidak ada luka terhadap sesama bangsa.
"Meminta dan Memohon kepada bapak Presiden @jokowi untuk meninggalkan legacy yang baik di periode terakhir kepemimpinan bapak. Agar tidak ada luka atau dendam yang muncul terhadap sesama anak bangsa ini," tuturnya.
Haris berharap, mantan Gubernur DKI Jakarta itu dapat membaca pesan tersebut dan menuruti permintaannya.
Baca Juga: Pejabat Laporkan Pengkritik, Mardani Ali Sera: Esensi Demokrasi Akan Terancam
Sebagai informasi, sebelumnya seorang Mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) ditangkap oleh aparat kepolisian saat menyuarakan aspirasinya kepada Jokowi melalui poster pada Senin, 13 September 2021 kemarin.
Mahasiswa itu ditangkap karena membentangkan poster bertuliskan 'Pak tolong benahi KPK' dan 'Tuntaskan pelanggaran HAM di masa lalu' di sepanjang jalan menuju pintu masuk utama UNS. Hal itu dilakukan saat Jokowi melintas.
Kabar penangkapan pun diunggah oleh Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS, Zakky Musthofa Zuhad melalui akun Instagram pribadinya @zakkyzuhad.