TKA China Bantai dan Santap Buaya Muara Konawe yang Dilindungi, Roy Suryo: Biadab

- 26 Agustus 2021, 22:39 WIB
Roy Suryo kecam aksi TKA China bantai dan santap buaya muara di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara dan nilai hal itu sangat biadab dan tak bisa ditolerir.
Roy Suryo kecam aksi TKA China bantai dan santap buaya muara di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara dan nilai hal itu sangat biadab dan tak bisa ditolerir. /Kolase foto/Twitter @KRMTRoySuryo2/ANTARA/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pakar Telematika, Roy Suryo mengecam tenaga kerja asing (TKA) China yang membantai dan menyantap buaya muara di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Roy Suryo mengingatkan kalau dulu dia pernah berkata untuk menyetop masuknya TKA China ke Indonesia, akan tetapi peringatannya itu tidak pernah ditanggapi oleh pemerintah.

Dia juga menilai kalau tindakan TKA China tersebut sangatlah biadab karena telah membantai dan memakan buaya muara yang termasuk buaya yang dilindungi tersebut.

Baca Juga: Fadli Zon Akui Lelah Kritik Masuknya TKA China, Faisal Basri: Bung, Jangan Lelah Dulu, Kita Ungkap ke Akarnya

"Dari dulu saya bilang apa? Stop TKA China! Karena ini bukan lagi 'terwelu', tetapi biadab" ujar Roy Suryo, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @KRMTRoySuryo2 pada Kamis, 26 Agustus 2021.

Roy Suryo menyebutkan, peristiwa itu terjadi di kawasan pabrik PT Obsidian Stainless Steel Kabupaten Konawe, Sultra. Menurutnya, hal tersebut sangat tidak bisa ditolelir.

"Kabar TKA China membantai buaya di kawasan pabrik PT Obsidian Stainless Steel (OSS) di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra, sungguh tidak bisa ditolelir," tegas Roy Suryo.

Roy Suryo juga mempertanyakan siapa dalang di balik semua kejadian tersebut.

"Siapa biang kerok di balik semua ini? Ambyar," tambah Roy Suryo.

Pakar telematika Roy Suryo mengecam keras aksi biadab TKA China membantai dan melahap buaya muara di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Pakar telematika Roy Suryo mengecam keras aksi biadab TKA China membantai dan melahap buaya muara di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Alasan 34 TKA China Masuk Indonesia karena Kantongi ITAS, Mardani Ali Sera: WNI Lebih Kuat tapi Stay at Home

Kabar TKA China yang membantai dan memakan buaya muara ini bermula dari video dan foto yang baru-baru ini beredar di media sosial.

Di dalam video dan foto tersebut terlihat seekor buaya yang sudah dalam kondisi terikat, dikelilingi oleh para pekerja tambang dan di sekitarnya terdapat darah yang diduga darah buaya.

Kepala BKSDA Sultra, Sakrianto Djawie juga ikut memberikan tanggapannya terkait video tersebut.

Baca Juga: TKA China Masuk ke Indonesia di Saat PPKM, Ini 5 Kelompok yang Dikecualikan Pemerintah

Menurutnya, tindakan membunuh buaya tidak bisa dibenarkan karena buaya adalah salah satu hewan yang dilindungi dalam UU Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

"Kami sudah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan langsung menurunkan tim ke lokasi tambang yang menurut informasi kami terima adalah tempat kejadian penemuan buaya, seperti yang viral di media sosial, kalau sudah dikuliti dan dibunuh," ujar Sakrianto Djawie.

Baca Juga: TKA China Masuk Indonesia, Tifatul Sembiring: PPKM Level Berapa?

Dia juga menegaskan, tindakan TKA China tersebut secara sengaja membunuh buaya muara, maka mereka terancam mendapatkan hukuman 5 tahun penjara sesuai hukuman yang tertuang di UU Perlindungan Satwa Nomor 5 Tahun 1990.

"Tim yang ke lokasi nanti untuk melakukan penyelidikan dan meminta keterangan pihak yang berkaitan dengan kejadian ini," tambah Sakrianto Djawie.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x