HUT Kemerdekaan RI ke-76, Ini 6 Bangsa yang Pernah Jajah Indonesia, Ternyata Salah Satunya Ada Negara Ini!

- 15 Agustus 2021, 06:56 WIB
Tema Hari Kemerdekaan RI ke-76 'Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh', sebelumnya ada 6 bangsa yang pernah menjajah Indonesia
Tema Hari Kemerdekaan RI ke-76 'Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh', sebelumnya ada 6 bangsa yang pernah menjajah Indonesia /Foto: Bappeda Bengkulu Selatan/

SEPUTARTANGSEL.COM – Sebentar lagi Indonesia akan memperingati hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan yang ke-76 pada 17 Agustus 2021 mendatang.

Kemerdekaan RI tersebut diperoleh dengan pengorbanan darah, harta, dan air mata para pejuang. Perjuangan panjang selama ratusan tahun melahirkan kebebasan.

Namun, tahukah kamu bahwa tidak hanya Belanda dan Jepang yang pernah menjajah Indonesia? Seluruhnya diketahui ada 6 negara yang tercatat dalam sejarah pernah berhasil masuk dan menjajah beberapa wilayah yang kini menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: Sambut Hari Kemerdekaan ke-76, K-SBSI Gelar Unjuk Rasa Deklarasi Buruh Merdeka

Berikut adalah keenam negara yang pernah menjajah Indonesia berdasarkan apa yang sudah SeputarTangsel.com rangkum dari berbagai sumber.

Portugis (1509-1595)

Portugis merupakan negara penjelajah paling besae bersama Spanyol di awal abad ke-16. Kedua negara tersebut adalah yang pertama kali melakukan penjelajahan samudera hingga sampai di Nusantara.

Portugis tiba lebih dulu di Indonesia, tepatnya di Malaka pada tahun 1509. Setelah armada pertama pulang kembali ke negaranya, Raja Portugal mengirim seorang utusan yang bernama Diogo Lopes de Sequeira kembali ke Malaka untuk menjalin persahabatan.

Awalnya, Sultan Mahmud Syah, Raja Malaka menerima kedatangan bangsa Portugis. Namun, keinginan Portugis untuk menguasai perdagangan membuatnya diperangi oleh Sultan.

Bangsa tersebut melanjutkan pelayaran hingga tiba di Maluku pada tahun 1511. Di sini juga mereka disambut baik ketika pertama kali datang.

Namun, lama kelamaan mereka menguasai kerajaan dan daerah lainnya di Nusantara.

Portugis baru benar-nenar pergi dari bumi Nusantara pada tahun 1602 ketika mereka dikalahkan Belanda.

Baca Juga: 17 Link Twibbon HUT RI 76, Merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2021, Ini Cara Downloadnya

2. Spanyol (1521-1529)

Portugis dan Spanyol merupakan negara penganut Katholik yang bertetangga. Namun, di samudera keduanya saling bersaing.

Berdasarkan perjanjian, mereka tidak melewati laut yang sama dalam menjelajah. Portugis lebih dulu di Maluku, tepatnya di Kerajaan Ternate, bagian Timur Pulau Maluku.

Pada tahun 1521, Spanyol juga tiba di Maluku bagian yang berlawanan. Mereka menguasai daerah Tidore.

Namun, itu membuat konflik antar dua negara semakin tajam.

Melalui perjanjian yang disaksikan negara dan pimpinan tertinggi Katholik, Spanyol pergi dari Maluku dan menguasai Filipina pada tahun 1529.

Baca Juga: Emas Olimpiade Tokyo 2020 Pertama Indonesia Diraih Greysia/Apriyani, Jokowi: Kado Ulang Tahun Kemerdekaan

3. Belanda (1596-1942)

Belanda sebenarnya sudah mendarat di Indonesia sejak tahun 1596 di Banten, di bawah pimpinan Cornelis de Houtman.

Namun, banyak yang menuliskan Indonesia dijajah Belanda sejak tahun 1602, karena pada tahun itu negara ini mengusir Portugis dan sedikit demi sedikit menguasai Indonesia di masa pemerintahan VOC (Verenigde Oostindixche).

Sebagai informasi, VOC adalah sebuah lembaga yang diberi kekuasaan oleh Kerajaan Belanda untuk memimpin di Indonesia dan melakukan yang menurut mereka terbaik.

Namun, pada tahun 1799 VOC dibubarkan karena banyaknya pemberontakan rakyat Indonesia yang menghabiskan biaya dan korupsi yang terjadi di dalam tubuh lembaga tersebut.

Sejak itu, Indonesia dipimpin secara langsung oleh Kerajaan Belanda dan disebut sebagai Hindia Belanda.

Kerajaan memimpin tidak lebih baik dari VOC. Mereka menerapkan kebijakan ‘cultur stelsel’ atau tanam paksa.

Pada tahun 1939 hingga awal tahun 1940-an terjadi Perang Dunia (PD) II. Kerajaan Belanda mengalami kekalahan dari Nazi, Jerman.

Di Asia, Jepang yang menajdi sekutu Jerman juga mulai mengalahkan musuh-musuhnya hingga masuk Indonesia.

Akhirnya tahun 1942 Belanda menyerah kalah dan berakhir pula kolonialisme Belanda hampi 350 tahun.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Rilis Logo dan Tema HUT ke-76 Kemerdekaan RI, Ini Link Download dan Caranya

Prancis (1806-1811)

Tidak banyak yang mengetahui bahwa Indonesia pernah dijajah Prancis. Ini terjadi saat tanah Belanda dikuasai oleh Raja Louis Napoleon, Raja Prancis.

Sang Raja kemudian mengirimkan William Deandels ke Indonesia yang saat masih dipimpin Belanda, VOC.

Deandels memimpin dengan tangan besi. Dia membangun jalan mulai dari Anyer (Banten) hingga Panarukan di Jawa Timur dengan menerapkan kerja rodi, di mana ribuan rakyat tewas.

Pada tanggal 18 September 1811, Jan William Jansens yang menggantikan Deandels dikalahkan Inggris. Dengan demikian, seluruh Pulau Jawa kemudian berganti kekuasaan di tangan Inggris.

Baca Juga: Harga Emas Antam 17 Agustus 2020: HUT ke-75 Kemerdekaan RI, Turun Tipis Rp5.000 per Gram

Inggris (1811-1816)

Sama dengan Perancis, Inggris tidak memerintah lama di Indonesia. Thomas Stamford Raffles merupakan Gubernur yang dipercaya Inggris untuk memimpin Pulau Jawa.

Saat pemerintahannya, Raffles menghapus tanam paksa dan membagi Pulau Jawa menjadi 16 keresidenan.

Bagaimana pun, Indonesia adalah negara jajahan. Ketika konflik di negara asal antara Inggris dan Belanda selesai, Nusantara dikembalikan kepada Belanda.

Itu sebabnya di beberapa buku sejarah, penjajahan Prancis dan Inggris tetap dihitung bagian dari Belanda.

Baca Juga: Tujuh Pahlawan Nasional dari Kalangan Santri yang Perjuangkan Kemerdekaan RI

Jepang (1942-1945)

Jepang memenangkan Perang Dunia (PD) pada awalnya. Mereka masuk melalu Kalijati dan membuat Belanda menyerah pada bulan Maret 1942.

Meski hanya sebentar, penderitaan rakyat Indonesia meningkat di masa ini. Negara yang ketika datang disambut sebagai saudara tua, menerapkan kerja paksa yang disebut romusha.

Setelah mulai mengalami kekalahan di tahun 1945, Jepang memberi janji kemerdekaan kepada Indonesia dengan syarat rakyat mau membantu mereka dalam perang. Untuk itu, Jepang banyak mendirikan organisasi militer.

Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945, setelah dua kotanya, Hiroshima dan Nagasaki diledakkan dengan bom atom. Dengan demikian, berakhir pula penjajahan Jepang di Indonesia.

Indonesia kemudian memasuki babak baru hingga memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. ***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkait

Terkini