Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Tokoh Cendekiawan Muslim Ulil Abshar Abdalla menyoroti pernyataan staf khusus Menteri Sekretaris Negara (Stafsus Mensesneg), Fadlo Maldini yang menyebut pembuatan mural tanpa izin adalah melawan hukum.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Ulil Abshar Abdalla mengaku heran dengan pernyataan Faldo Maldini.
Menurut Ulil Abshar Abdalla, jika yang berbicara adalah seseorang yang seumuran dengan almarhum mantan Mensesneg Moerdiono, pernyataan tersebut dapat dimaklumi.
Baca Juga: Komentari Penghapusan Mural Kritik Pemerintah, Faldo Maldini Diserang Netizen
"Kalau birokrat sudah sepuh seumuran Pak Moerdiono dulu bilang begini, bisa dimaklumi lah," tulis Ulil Abshar Abdalla, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @ulil, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Dia mengungkapkan tidak sepatutnya pernyataan 'mural tanpa izin adalah melawan hukum' keluar dari seorang politisi muda yang masih berusia 31 tahun seperti Faldo Maldini.
Bahkan, Ulil menilai pernyataan mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) itu, sebagai hal yang aneh.
Baca Juga: Tagar 'Jokowi 404 Not Found' Trending di Twitter, Netizen: Tembok Pun Dibungkam
"Tapi ini masih muda, kok ngomong begini, aneh banget," kata Ulil.
Sambil menyindir, Ulil menyinggung kemungkinan bergabungnya seseorang ke dalam kekuasaan dapat menjadikan orang tersebut lebih cepat tua, khususnya dalam pemikiran.
"Is joining power quo a fast way to getting OLD (apakah bergabung dengan kekuasaan merupakan cara cepat menjadi tua)?" sindirnya.
Sebelumnya, Faldo Maldini ikut menanggapi terkait banyaknya mural yang mengkritik pemerintah yang kemudian dihapus oleh aparat.
Baca Juga: Gus Umar Komentari Cuitan Faldo Maldini SoalJokowi 404: Not Found, Lambemu Seperti Penguasa dari Tanah Jahanam
Menurut mantan Ketua BEM UI itu, pembuatan mural tidak sepenuhnya salah jika memiliki izin. Namun, jika tidak ada izin, menurutnya hal tersebut telah melawan hukum dan bertindak sewenang-wenang.
"Jadi, mural itu, ga salah. Kalau ada ijinnya. Kalau tidak, berarti melawan hukum, berarti sewenang-wenang," tulis Faldo, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @FaloMaldini, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Dia mengungkapkan, dirinya dan pemerintah bertindak keras jika ada pihak yang dinilainya melawan hukum.
Baca Juga: Bagi-bagi Sembako Picu Kerumunan, Gus Umar: Luar Biasa, Jokowi Langgar Intruksi Presiden
Faldo juga berdalih yang menjadi permasalahan bukanlah konten atau kirtik dari mural yang dibuat, melainkan tindakan yang sewenang-wenang.
"Sekali lagi, saya minta maaf, agak keras. Yang jadi masalah, bukan konten atau kritiknya. Kritik selalu terus dijawab dengan kinerja yang baik. Tapi ini tindakan yang sewenang-wenang. Setiap warga negara harus dilindungi dari tindakan yang sewenang-wenang," ungkap Faldo.***
