Seperti Magnet, Pemindahan Ibu Kota Baru Membuat Penduduk Penajam Kalimantan Timur Melonjak

- 12 Agustus 2021, 15:11 WIB
Rancangan desain ibu kota baru Indonesia. Ekonom Emil Salim memberikan alternatif agar pemindahan ibu kota Indonesia tidak mengganggu penanganan pandemi Covid-19.
Rancangan desain ibu kota baru Indonesia. Ekonom Emil Salim memberikan alternatif agar pemindahan ibu kota Indonesia tidak mengganggu penanganan pandemi Covid-19. /Instagram/@jokowi

SEPUTARTANGSEL.COM - Ibu Kota Negara Indonesia sudah dalam proses pemindahan ke Kalimantan Timur.

Hal menarik dari pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia adalah ketertarikan masyarakat khususnya wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Menurut kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Suryanto, penduduk Kabupaten Penajam terus bertambah seiring rencana pindahan Ibu Kota Negara.

Baca Juga: Proyek Pembangunan Ibu Kota Baru Dikabarkan Dilakukan Pemerintahan Jokowi untuk China, Begini Faktanya

"Tercatat jumlah penduduk terus bertambah," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara, Suyanto di Penajam, Kamis, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara.

Data di tahun 2020 penduduk di Kabupaten Penajam, tercatat sebanyak 6.000 jiwa, sehingga tercatat jumlah penduduk sekitar 181.456 jiwa.

Sedangkan, menurut Suyanto penduduk sepanjang tahun 2021 bertambah lagi sebanyak 3.695 jiwa, jumlah penduduk meningkat menjadi 185.151 jiwa.

Baca Juga: Jokowi Pamer Desain Istana Negara di Ibu Kota Baru, Dr Eva: Rakyat Butuh Makan, Bukan Butuh Istana Baru

Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kabupaten Penajam Paser Utara, seolah menjadi magnet para msayarakat untuk menempati wilayah tersebut.

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x