Sujiwo Tedjo kemudian meminta baliho Puan Maharani yang sudah diturunkan untuk diberikan ke tukang soto dan lain-lain. Hal tersebut dimaksudkan agar baliho bisa dimanfaatkan oleh pedagang sebagai tenda atau yang lainnya.
Baca Juga: Militer China dan Rusia Dilaporkan 'Bersatu', AS dan Para Sekutunya Gelisah
“Bahan balihonya bisa cepat-cepat dimanfaatkan rakyat untuk tenda kaki lima UMKM: Soto Lamongan, tukang jahit, dan lain-lain,” cuit Sujiwo Tejo, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter Sujiwo Tejo pada, Selasa, 10 Agustus 2021.
Dia menambahkan baliho-baliho ini bisa dimanfaatkan untuk membuka usaha kaki lima dan menciptakan lapangan kerja baru.
“Menjadikan baliho-baliho itu sebagai tenda kaki lima membuat lapangan kerja baru: tukang cat, tukang jahit, dan lain-lain,” tambah Sujiwo Tejo.
Sujiwo Tejo berharap aparat TNI bisa turun tangan untuk menurunkan baliho Puan Maharani dan politisi lain yang sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: El Rumi Bahagia Kabulkan Cita-cita Maia Estianty, Lulus dari University of Westminster
Dia menilai pemasangan baliho ini sangat tidak etis mengingat Indonesia berada di tengah krisis akibat pandemi Covid-19. Lagipula, masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih lama.
“Kudukung penuh bila TENTARA kembali turun tangan turunkan baliho-baliho yang tak sesuai rasa senasib pandemi. Tak etis pada Presiden jokowi yang sisa masa jabatannya masih lama,” tutur Sujiwo Tedjo. ***