"Pergerakan apalagi dari luar negeri sangat berpotensi untuk merusak hasil PPKM," jelas Mardani Ali.
Baca Juga: Petisi Blacklist Ayu Ting Ting Ditandatangani 77 Ribu Lebih, Ayah Rozak Pilih Siram Tanaman
Dia juga menuturkan, jika itu semua terjadi maka masyarakat yang akan merasakan dampaknya, karena mobilitas yang tinggi akan berpotensi naiknya kasus Covid-19.
Tentunya hal ini akan berimbas pada ekonomi, sebagai dampak dari PPKM ini banyak orang yang dirumahkan.
"Jika itu terjadi, rakyat yang harus membayar harganya berupa ekonomi yang tidak jalan karena kasus yang terus tinggi," tambah Mardani Ali.
Lebih lanjut, Mardani Ali juga menyinggung alasan para TKA tersebut diizinkan masuk Indonesia, karena mereka memiliki ITAS.
Baca Juga: NASA Buka Lowongan Kerja untuk Tinggal di Simulasi Planet Mars Selama Setahun, Minat? Ini Syaratnya
"Alasan ITAS absurd. Jika mereka punya ITAS, WNI lebih kuat punya KTP tapi tetap diminta stay at home," ujar Mardani.
Mardani juga mengatakan bahwa ini adalah kebijakan yang mencederai keadilan terhadap rakyat.
"Ini kebijakan yang mencederai keadilan publik. Dan ini sudah kejadian yang berulang. Ada apa dengan Pemerintah?" tutur Mardani Ali.