Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Juru Bicara Presiden RI Ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi menyoroti pemberitaan yang menyatakan masyarakat sebagai penyebab sulitnya pemerintah mengatasi Pandemi Covid-19.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Adhie Massardi geram dengan adanya pernyataan tersebut.
"GW KATE JUGA APE," tulis Adhie Massardi, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @AdhieMassardi, Rabu, 28 Juli 2021.
Adhie juga menyindir penggunaan istilah PPKM. Menurutnya, PPKM bukanlah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, melainkan Pemindahan Persoalan Kepada Masyarakat.
Baca Juga: Pria di Jakbar Tewas Dianiaya Tetangga, Gegara Anjing Peliharaan BAB di Jalan Depan Rumah
Menurut Adhie, hal tersebut berakibat pada pengawasan terhadap masyarakat yang sangat ketat setiap menitnya.
Bahkan, Adhie menilai ketika ada masyarakat yang memprotes akan berujung pada penindakan dari aparat yang bertugas.
"Ppkm itu memang 'pemindahan persoalan kepada masyarakat, Maka masyarakat yg hrs diawasi secara ketat. Menit demi menit. Bantah, sikat!" ucapnya.
Dia juga mengkritik keras para pejabat negara yang pernah menganggap Covid-19 sebagai lelucon di awal kemunculannya di Indonesia pada Maret 2020 lalu.
Baca Juga: Benarkah Fadli Zon Jadi Donatur Demo Pelengseran Presiden Jokowi? Cek Faktanya
Sebagai informasi, sejumlah pejabat negara menanggapi Covid-19 dengan lelucon.
Mulai dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebut Covid-19 tidak bisa masuk ke Indonesia karena perizinannya berbelit-belit.
Menhub Budi Karya Sumadi yang menyebut Covid-19 tidak bisa masuk karena orang Indonesia suka makan nasi kucing, hingga Menko Polhukan Mahfud MD yang menganggap Covid-19 seperti istri.
Adhie juga mengkritik dana bantuan sosial yang dikorupsi oleh sejumlah pihak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Sementara yg bikin Covid jd lelucon dan mereka yg nyolongi dana pandemi ngawasi kerja para pengawas masyarakat. Kup**t!" ujar Adhie.***
