Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Ridwan Kamil adalah Gubernur Jawa Barat yang berlatar budaya sunda.
Sedang Ganjar Pranowo adalah Gubernur Jawa Tengah yang berlatar budaya Jawa.
Apa jadinya jika Ridwan Kamil tiba-tiba berlogat Jawa seperti Ganjar Pranowo dan tak bisa menjawab pertanyaan, "Kumaha damang (apa kabar -Sunda)?"
Itulah yang terjadi saat seorang penipu lewat telepon berupaya memperdaya pengurus masjid dengan meminta proposal pembagunan rumah ibadah.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengungkapkan terjadinya upaya penipuan itu melalui unggahan di akun Instagram @ridwankamil, sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com, Sabtu, 20 Juli 2021.
"Sedang marak penipuan, mencatut nama kepala daerah, untuk meminta proposal pembangunan rumah ibadah. Salah satunya mengaku atas nama saya dan bupati Sumedang @dony_ahmad_munir," tulis Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di caption unggahan Instagramnya.
Ridwan Kamil mengunggah carousel video di slide pertama dan tangkapan layar handphone di 3 slide berikutnya.
Video di slide pertama memperlihatkan layar HP dari seorang penelepon yang menggunakan profile pic Ridwan Kamil, berpeci hitam, berkaca mata dan dengan mulut setengah terbuka.
Terdengar percakapan antara 'Ridwan Kamil' palsu dengan penerima telepon. Sepenuhnya Ridwan Kamil palsu itu berbicara dengan bahasa Indonesia dengan logat agak condong ke Bahasa Jawa.
Baca Juga: Ridwan Kamil Stop Proyek Infrastuktur, Dana 140 Miliar Dialihkan Untuk Pasien Isoman
Bahkan, saat penerima telepon menanyakan kabar dalam bahasa Sunda, dia gelagapan menjawab dalam Bahasa Indonesia.
Begitu pun ketika ditanya hal lain dalam Bahasa Sunda, Ridwan Kamil palsu ini pun mengalihkan percakapan dengan Bahasa Indonesia.
"Yang ngaku saya kurang cerdas, logat saya kenapa jadi logat pak @ganjar_pranowo dan gak bisa menjawab dalam bahasa Sunda?" ujar Ridwan Kamil asli dengan emotikon tersenyum lebar.
Baca Juga: Kehilangan Barang? Waspadai Modus Penipu
"Terus maenya pasang profil WA foto keur calangap kitu. Asa piraku," tambah Ridwan Kamil yang kira-kira artinya 'foto lagi mangap begitu, rasanya bagaimana begitu'.
Ridwan pun berpesan agar berhati-hati, jika ada yang mengaku-ngaku kepala daerah, apalagi minta-minta duit.
"Asa piraku," ujarnya.
"Tips: Modus2 beginian ajak video call, kalo gak mau, pasti penipu," pungkasnya. ***
