Anggota Dewan, Partai Demokrat hingga Rizal Ramli Sarankan Gedung DPR Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19

- 9 Juli 2021, 15:09 WIB
Ilustrasi Gedung DPR RI.
Ilustrasi Gedung DPR RI. /Foto: Antara/


SEPUTARTANGSEL.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Demokrat Benny Kabur Harman menyarankan agar halaman dan Gedung DPR/MPR RI dijadikan rumah sakit darurat.

Pasalnya, banyak rumah sakit di wilayah Jakarta dan di beberapa wilayah lain banyak yang penuh.

Akibatnya, tidak sedikit pasien Covid-19 yang terlantar bahkan harus antri berjam-jam untuk mendapatkan perawatan.

Baca Juga: Dokter Tirta Minta Gaji Pejabat Dipotong Saat PPKM Darurat: Kan dari Uang Rakyat Tuh, Coba Solidaritas!

"Kalo memang rumah sakit sudah penuh sehingga banyak pasien Covid terlantar dan harus tunggu antri berjam-jam, sebaiknya halaman dan gedung DPR/MPR dijadikan rumah sakit darurat," kata Benny dalam cuitannya pada Jumat, 9 Juli 2021.

Hal itu disampaikan demi keselamatan rakyat serta untuk keselamatan dan kesembuhan pasien Covid-19.

"Untuk keselamatan rakyat, keselamatan dan kesembuhan pasien Covid. Ada pendapat lain? #Liberte!," ujarnya.

Baca Juga: Alfath Fathier Buka Suara, Ungkap Nadia Christina Hina Anaknya dengan Ratu Rizky Nabila yang Masih Bayi

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief juga setuju dengan saran dari Benny agar halaman dan Gedung DPR/MPR RI dijadikan rumah sakit darurat.

Andi Arief berharap partai lain juga sepakat dengan usulan teman separtainya itu.

"Fraksi Partai Demokrat mempersilahkan halaman dan gedung DPR/MPR dijadikan rumah sakit darurat penanganan covit. DPP Partai Demokrat mendukung upaya ini. Mudah-mudahan Partai lain juga setuju," kata Andi Arief.

Baca Juga: 'Running Man’ Gelar Jumpa Fans Virtual Demi Patuhi PPKM Darurat Jawa Bali, Catat Tanggalnya

Sebelumnya, ekonom senior Rizal Ramli menyarankan kepada pemerintah agar Gedung DPR RI dan Gedung DPRD yang ada di seluruh Indonesia untuk dijadikan tempat merawat pasien Covid-19.

Menurut Rizal Ramli, lebih baik gedung itu dipakai untuk rumah sakit daripada dipakai oleh anggota DPR yang kerjanya hanya tidur.

"Karena kekurangan rumah sakit, kami sarankan supaya Gedung DPR, DPRD di seluruh Indonesia dipake untuk merawat Covid daripada dipake oleh anggota DPR yang kerjanya cuman tidur," ungkap Rizal Ramli.

Baca Juga: Dukung Nia Ramadhani yang Sedang Bermasalah, Hotman Paris Minta Netizen Jangan Terlalu Nyinyir

Untuk diketahui, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk isolasi pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit di Jakarta sudah mencapai 93 persen.

Bahkan, BOR untuk Intensive Care Unit (ICU) juga sudah mencapai 94 persen, hal itu telah melampaui ambang batas aman yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 60 persen.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam acara daring Dialog Produktif Semangat Selasa bertajuk "Taat PPKM Darurat, Harga Mati" yang digelar pada Selasa, 6 Juli 2021.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Dilengserkan dan Kekuasaan Presiden Jokowi Ikut Berakhir, Begini Faktanya

"Keterpakaian tempat tidur atau BOR untuk isolasi saat ini 93 persen, sedangkan untuk ICU adalah sekitar 94 persen. Jadi ini angka yang luar biasa," ujar Widyastuti.

Namun demikian, Widyastuti mengaku telah berkoordinasi dengan tim pusat dalam mempersiapkan rumah sakit tambahan.

"Jadi ada beberapa skenario yang kita siapkan bersama tim pusat supaya bisa menampung lonjakan kasus aktif yang luar biasa," tuturnya.

Baca Juga: Belum Lama Menikah, Alfath Fathier Diduga Lakukan KDRT pada Nadia Christina

Skenario yang dilakukan menurut Widyastuti, menyiapkan tenda-tenda kapasitas besar yang mereka koordinasikan lintas SKPD ataupun bantuan dari pemerintah pusat seperti tempat tidur dari Kmendikbud, Velbed dari BNPB dan Kemenkes.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x