"Saya sangat menyesalkan kenapa kebijakan itu terus-menerus digaungkan Pemerintah di tengah situasi masih tingginya risiko penyebaran Covid-19 di kluster sekolah," ungkap Fadli Zon.
Fadli Zon dengan tegas mengatakan bahwa Pembelajaran Tatap Muka seharusnya ditunda, melihat situasi saat ini.
Baca Juga: Peringati 100 Tahun Soeharto, Fadli Zon: Orang yang Selamatkan Indonesia dari Komunisme
"RENCANA PEMBELAJARAN TATAP MUKA (PTM) SEHARUSNYA DITUNDA. (A Thread)," tegasnya dalam cuitan Twitter.
Lebih lanjut, menurutnya keputusan ini merupakan keputusan yang tergesa-gesa dan sangat berisiko.
"Rencana pemerintah membuka opsi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juli nanti adalah keputusan tergesa-gesa, berisiko dan berbahaya," ujar Fadli Zon.
Baca Juga: Tak Ada Kuota Haji dari Arab Saudi, Fadli Zon: Hubungan baik, Jokowi Bisa Bantu Telepon Raja Salman
Tak semata-mata mengkritik kebijakan, Fadli Zon juga menyarankan agar pemerintah lebih fokus kepada vaksinasi di sekolah dan baru melakukan PTM.
"Lakukanlah vaksinasi di sekolah-sekolah, kepada guru dan siswa. Nah, sekolah-sekolah yang 100 persen guru dan siswanya telah selesai divaksinasi, baru diperbolehkan melakukan PTM," ungkap Fadli Zon.
Informasi tambahan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyebut bahwa kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) sudah bisa dimulai meski wabah Covid-19 belum juga usai.