Selain kurangnya antisipasi, Ganjar juga mengaku bahwa kenaikan kasus di Kabupaten Kudus juga terjadi karena prediksi-prediksi yang tidak dicermati dengan baik sehingga menimbulkan kepanikan.
“Kaget gitu ya. Dia tidak prediksi, dia tidak antisipasi, lalu berikutnya panik,” pungkas Ganjar.***