Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Karir politik Ganjar Pranowo di PDI Perjuangan di ujung tanduk. Hal ini menyusul tidak diundangnya Gubernur Jawa Tengah itu dalam acara pengarahan Pemilu 2024 di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah pada Sabtu, 22 Mei 2021.
Analisa ini disampaikan Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Jakarta Nyarwi Ahmad.
Baca Juga: Gubernur Ganjar Pranowo: Idul Fitri dan Kenaikan Isa Almasih Bersamaan Itu Berkah
Dia mengatakan,"Bukan tidak mungkin, nasib Ganjar Pranowo untuk dapat memaksimalkan karir politiknya melalui PDI Perjuangan sudah di ujung tanduk.”
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan kader PDI Perjuangan.
Dari perspektif pemasaran politik ada empat hal menarik untuk dicermati di balik peristiwa fenomenal tidak diundangnya Ganjar Pranowo dalam acara pengarahan Pemilu 2024 oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah yang dihadiri Puan Maharani sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan.
Baca Juga: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah: Jumlah Pengangguran Terbuka Menurun
Data survei IPS awal April 2021menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 14,4 persen untuk 30 nama calon presiden. Elektabilitasnya berada di urutan dua setelah Prabowo yang memiliki elektabilitas 25,4 persen.
Dalam bursa calon wakil presiden, Ganjar Pranowo berada di urutan nomor 3 setelah Anies Baswedan.
