Rumah Mewah Anies Baswedan Disebut Pemberian dari Pengembang Reklamasi, Anggota TGUPP: Tuduhan Lama

- 23 Mei 2021, 11:33 WIB
Rumah mewah di Kebayoran Baru yang kabarnya milik Anies Baswedan hadiah dari pengembang reklamasi
Rumah mewah di Kebayoran Baru yang kabarnya milik Anies Baswedan hadiah dari pengembang reklamasi /Instagram @srikandi.indonesia1237/

SEPUTARTANGSEL.COM - Tuduhan yang ditunjukkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait dirinya telah menerima rumah mewah dari pengembang reklamasi kini telah ramai diperbincangkan publik.

Sontak, kabar tuduhan yang tersebar melalui platform media sosial Twitter itu membuat Tatak Ujiyati turut menanggapinya melalui cuitan akun Twitter pribadinya @tatakujiyati pada Sabtu, 22 Mei 2021.

Tatak Ujiyati, selaku Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta
mengatakan kabar mengenai Anies Baswedan tersebut merupakan sebuah fitnah tanpa disertai bukti.

Baca Juga: Kumpulan Kode Redeem FF Free Fire Terbaru Hari Ini Minggu 23 Mei 2021, Klaim Sekarang Banyak Hadiah Gratis

"Fitnah jahat. Kok berani ya menuduh tanpa bukti begini?" kata Tatak, seperti dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter pribadi @tatakujiyati pada Minggu, 23 Mei 2021.

Peneliti dan ahli tata pemerintahan itu telah memastikan bahwa rumah mewah itu bukanlah milik Anies.

"Tadi saya sudah tanya memastikan. Ternyata rumah ini ya memang BUKAN rumah ABW. Entah rumah milik siapa," kata Tatak dalam keterangannya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di NET Hari Ini, Minggu 23 Mei 2021, Tayang Drakor Tale Of The Nine Tailed dan Hercai

Dirinya menyarakan kepada pihak yang menuduh untuk segera melaporkan ke lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) apabila menemukan bukti adanya gratifikasi dari pengembang reklamasi tersebut.

"Coba ya yang nuduh tolong buktikan tuduhannya. Tuduhan gratifikasi itu kan urusan hukum, langsung saja laporkan KPK kalau punya bukti, Kecuali kalau memang tujuannya sekedar merusak nama baik," kata Tatak.

Dalam cuitannya, anggota TGUPP bidang pencegahan korupsi itu menjelaskan bahwa tuduhan itu berasal dari tuduhan lama yang sengaja dimuat kembali ke publik dengan tujuan untuk menyerang Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di MNC Hari Ini, Minggu 23 Mei 2021, Ada Captain Tsubasa dan Seondal: Man Who Sells River

"Jika ditelusur tuduhan itu berasal dari tuduhan lama yg diframing ulang. Sengaja banget lakukan black campaign menyerang Anies.Tuduhan awal, cuitan 29 Juni 2020. Sama juga, fitnah tanpa bukti. Tp tidak menyebut nama," cuit Tatak.

Kemudian, Tatak mengaku telah mendapatkan saran dari seorang netizen untuk melaporkan tuduhan tersebut ke pihak kepolisian.

Namun, dirinya mengatakan bahwa Anies memilih untuk fokus menunaikan janjinya kepada warga DKI Jakarta untuk membenahi kota.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di RCTI, Minggu 23 Mei 2021, Tayang Ikatan Cinta dan Setinggi Bintang di Langit, Doraemon

"Ada netizen saran, laporkan polisi saja yang fitnah. Ya ampun jika kita layani tiap fitnah dengan lapor polisi, pasti sibuk sekali. Sementara ABW (Anies Baswedan) saya pahami lebih pilih fokus menunaikan janji politiknya kepada warga Jakarta. Maka fitnah-fitnah itu kita anggap saja noise, yang cukup kita counter lalu abaikan," lanjut Tatak.

Sebelumnya, kabar itu ramai diperbincangkan publik setelah adanya unggahan foto oleh pemilik akun Twitter kecebong63, yang mengatakan adanya dugaan rumah mewah yang disebut-sebut sebagai milik Anies Baswedan.

"Gubernur DKI baru terima rumah dari pengembang reklamasi. Mantaaaaap drun rumah nya di Kebayoran baru," tulis kecebong63.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di SCTV Hari Ini, Minggu 23 Mei 2021, Tayang Buku Harian Seorang Istri dan The Sultan

Selain itu, unggahan foto itu juga telah diunggah melalui pemilik akun Instagram @srikandi.indonesia1237.

Berdasarkan unggahan foto yang beredar tersebut, terdapat sebuah rumah mewah berlantai dua, dengan sentuhan warna putih yang dipadukan emas serta terdapat pagar berwarna hitam. Lokasi rumah tersebut dikabarkan berada di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini