Indonesia Siap Vaksin Gotong Royong dan 17.832 Perusahaan Sudah Mendaftarkan Karyawannya

- 17 Mei 2021, 13:09 WIB
Ilustrasi vaksin
Ilustrasi vaksin /Sumber: Pixabay / Alirazagurmani9272/

SEPUTARTANGSEL.COM – Pemerintah menjalankan program vaksinasi gratis bagi semua masyarakat sejak 2021 hingga kini.

Namun keterbatasan dana dan distribusi membuat vaksin sampai saat ini belum dapat menjangkau banyak lapisan masyarakat.

Karena itu, kalangan pengusaha di bawah Kamar Dagan dan Industri Indonesia (KADIN) berupaya membantu pemerintah.

Baca Juga: Alumni SMA Pangudi Luhur Jakarta Luncurkan Sentra Vaksinasi Covid-19

Cara kalangan pengusaha tersebut membantu pemerintah adalah dengan membiayai vaksinasi karyawan dan buruhnya. Pelaksanaannya disebut Vaksinasi Gotong Royong.

Vaksin yang akan digunakan, sudah datang ke Indonesia akhir April 2021 lalu. Sebagai penanda vaksin akan segera dimulai, sudah didatangkan vaksin Shinoparm sebanyak satu juta dosis.

Memang direncanakan vaksin yang digunakan adalah Sinopharm dan CanSino. Harganya Rp 500.000.00 per dosis, dengan rincian Rp 375.000,00 untuk setiap dosis vaksin dan Rp 125.000,00 untuk pengganti biaya distribusi dan penyuntikan.

Baca Juga: Sabar Banget, Kurir Kerja Antar Paket Jadi Sasaran Kata-Kata Kasar

Meski demikian, penerima vaksin tetap mendapatkannya secara gratis seperti halnya vaksin dari Pemerintah. Biaya dibebankan pada badan hukum atau usaha yang telah mendaftar melalui KADIN.

“Hanya beda dalam pembiayaannya saja. Kalau kita menunggu program Pemerintah, berarti kita harus menunggu giliran. Kalau nanti vaksinasi Gotong Royong tetap juga gratis diberikan tetapi nanti ditanggung perusahaan,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Bio Farma Bambang Heriyanto.

Lebih lanjut Bambang Heriyanto menjelaskan bahwa Bio Farma ditunjuk sebagai penanggung jawab dalam pengadaan vaksin Gotong Royong. Sementara anak usaha Bio Farma dan Kimia Farma akan menjalankan pengadaan hingga distribusi ke fasilitas kesehatan swasta maupun holding Bio Farma.

Baca Juga: Hasil La Liga Pekan ke-37: Barcelona Tersingkir dan Duo Madrid Masih Bersaing Ketat

Vaksinasi rencananya dilaksanakan Senin ini, 17 Mei 2021, secara bertahap kepada perusahaan yang sudah mendaftar. Keterbatasan jumlah vaksin membuat badan usaha harus sabar menunggu giliran. Demikian informasi dilansir dari laman Covid-19.

Mengutip Antara, sudah 17.832 perusahaan yang mendaftar dengan jumlah karyawan 8.665.363 orang sampai dengan Minggu, 16 Mei 2021.

Dari sejumlah perusahaan yang sudah mendaftar, perusahaan perdagangan dan ritel menjadi lembaga usaha terbanyak yang menginginkan karyawannya divaksinasi.

Baca Juga: Puncak Arus Balik Arah Jabodetabek Belum Terjadi Akhir Pekan Ini

Jumlah perusahaan perdagangan ekspor, impor, dan ritel tercatat 4.882. Disusul 1.403 perusahaan jasa, 1.119 perusahaan infrastruktur dan konstruksi, dan 981 industri padat karya maupun manufaktur. ***

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini