Virus Covid-19 Varian Baru Ditemukan di Indonesia, Menkes Imbau Masyarakat untuk Taati Protokol Kesehatan

- 11 Mei 2021, 15:27 WIB
Potret Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat Konferensi Pers di Jakarta pada pada Senin, 10 Mei 2021
Potret Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat Konferensi Pers di Jakarta pada pada Senin, 10 Mei 2021 /Instagram/@sekretariat.kabinet/Instagram /@sekretariat.kabinet


SEPUTARTANGSEL.COM - Baru-baru ini Indonesia telah menemukan adanya virus Korona varian baru.

Hal ini disampaikan oleh Budi Gunadi Sadikin, selaku Menteri Kesehatan, seusai diselenggarakannya Rapat Terbatas terkait Penanganan Pandemi Covid-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di
Jakarta, pada Senin, 10 Mei 2021.

Adapun konferensi pers juga dihadiri bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Airlangga Hartarto
dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Menteri Kesehatan menyebutkan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memasukkan tiga varian baru virus Covid-19 itu ke dalam kategori Variant of Concern.

Baca Juga: Alumni SMA Pangudi Luhur Jakarta Luncurkan Sentra Vaksinasi Covid-19

Adapun ketiga virus varian baru yang telah memasuki tanah air, yaitu varian London (B.1.1.7), varian Afrika Selatan (B1351), varian India (B1617).

Virus varian baru itu juga berasal dari Saudi Arabia, Afrika, India serta Malaysia.

“Varian dari Inggris yang kebanyakan masuknya sudah mulai bulan Januari ini beredar di daerah Jawa, Sumatra, dan juga Kalimantan, ada juga di Bali," kata Menkes Budi, seperti dikutip Seputartangsel.com dari PMJ News pada Selasa, 11 April 2021.

Baca Juga: Guna Dorong Produksi Vaksin, Indonesia Dukung Penghapusan Paten Vaksin Covid-19

Selanjutnya, Menkes Budi mengatakan varian atau mutasi dari Afrika Selatan telah ditemukan satu kasus di Bali.

Sementara, Menkes Budi mengatakan akhir-akhir ini virus varian baru yang cukup banyak masuk ke Indonesia adalah varian dari India, yang telah ditemukan di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah.

Agar ketiga virus varian baru itu tidak menyebar secara meluas, maka pemerintah akan segera memantau pola penyebaran di sejumlah daerah yang telah terdeteksi adanya varian virus baru itu.

Baca Juga: Tsunami Covid-19 Semakin Parah dengan Jumlah Kematian Tertinggi, India Berlakukan Lockdown di Sejumlah Wilayah

Pemantauan itu dilakukan dengan cara yang disebut genome sequencing.

“Kami dari Kementerian Kesehatan akan melakukan genome sequencing secara lebih rapat di daerah-daerah yang sudah kita lihat ada mutasi baru untuk bisa dengan segera memonitor pola penyebarannya," kata Menkes Budi.

Hal ini dilakukan agar pemerintah dapat dengan mudah untuk mengambil langkah isolasi maupun karantina untuk menghindari penyebaran ke daerah-daerah lainnya.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri Ungkap Indonesia Telah Amankan 75.910.500 Dosis Vaksin Covid-19

Menkes Budi juga turut mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat dapat mencegah penularan dari virus mutasi baru itu dengan tetap disiplin protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak).

Selain itu, cara ampuh dalam menekan laju virus varian baru itu adalah dengan disiplin mematuhi kebijakan pemerintah PPKM Mikro.

"Itu adalah cara yang paling baik untuk bisa mencegah penularan dari virus mutasi baru ini," tambah Menkes Budi dalam pernyataannya.

Baca Juga: Tes GeNose Gratis di Pusat Keramaian Kota Tangerang, Empat Pengunjung Terkonfirmasi Positif Covid-19

Sebelumnya, hal serupa juga pernah disampaikan oleh Jubir vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid yang mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan penelitian lebih lanjut serta melakukan pengujian di sejumlah 786 laboratorium, yang juga memeriksa virus Covid-19.

Kendati demikian, Nadia mengatakan bahwa masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah digencarkan oleh pemerintah.

"Tidak ada yang menjamin bahwa dengan membawa hasil pemeriksaan laboratorium yang negatif selama dalam perjalanan ataupun selama dalam proses kita menuju kampung halaman misalnya, kita tidak terpapar COVID-19,” ucap Nadia dalam pernyataannya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini