Fakta Mengejutkan dari Tenggelamnya KRI Nanggala 402 Diungkap Media Asing: Terlalu Dipaksakan untuk Menyelam

- 26 April 2021, 19:19 WIB
Kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di sebelah utara perairan Pulau Bali
Kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di sebelah utara perairan Pulau Bali /Antara/

SEPUTARTANGSEL.COM - Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 yang dinyatakan hilang kontak di Laut Utara Bali sejak Rabu, 21 April 2021 lalu jadi sorotan media asing.

Sebuah media asal Korea Selatan, hankookilbo.com bahkan dengan berani mengungkapkan fakta mengejutkan tentang KRI Nanggala 402 yang kini dalam status on eternal patrol.

Media tersebut mengungkapkan, kapal selam buatan Jerman itu sudah sejak tiga tahun lalu tidak digunakan dan tidak dirawat dengan baik.

Baca Juga: Hotman Paris Mencari Anak 'Mengunci Bapaknya' Lettu Laut Imam Adi, Awak KRI Nanggala 402

Karenanya, hankookilbo.com KRI Nanggala 402 dipaksakan untuk menyelam saat peristiwa nahas yang menewaskan total 53 awak kapalnya terjadi.

"Sulit untuk meyakinkan bahwa kapal selam tua, yang memiliki umur panjang dan belum dirawat dengan baik, telah dimobilisasi untuk pelatihan peluncuran torpedo. Bahkan kapal selam tersebut diketahui tidak pernah menjalani pelatihan kapal selam selama tiga tahun," tulis media tersebut, dilansir Seputartangsel.com pada hari Senin, 26 April 2021.

Untuk diketahui, kapal selam yang dibangun pada tahun 1979 itu akhirnya ditemukan di kedalaman 838 meter pada hari Minggu, 25 April 2021 kemarin.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Hari Ini 26 April 2021, Bagaimana Nasib Andin? Hingga Al Dapat Bukti Baru Hasil Tes DNA

Jarak tersebut jauh dari kapasitas seharusnya, yakni maksimal 150 hingga 200 meter untuk sebuah kapal tua.

"Mempertimbangkan kondisi kapal selam, diperkirakan kedalaman maksimum lambung dapat menahan 150-200 meter," ungkapnya.

Lebih lanjut, media asal negeri ginseng itu juga mengatakan bahwa KRI Nanggala 402 sudah melebihi muatan saat melakukan penyelaman.

Baca Juga: Keren, Anak-anak Jogokariyan Kumpulkan Donasi untuk Bantu TNI Beli Kapal Selam Pengganti KRI Nanggala 402

Batas maksimum kapal selam tipe itu dikatakan hanya untuk 43 orang.

Selain itu, usia KRI Nanggala 402 juga menjadi sorotan karena dinilai telah melampaui batas.

Menurut mereka, batas maksimum usia sebuah kapal selam adalah 25 tahun sementara usia KRI Nanggala 402 sudah 42 tahun.

Baca Juga: Biadab Komentari Unggahan Medsos KRI Nanggala 402, Saat Ditangkap Nangis. Begini Kata Budiman Sudjatmiko

"Mengingat kapal selam biasanya bertahan 25 tahun, mereka sudah cukup tua," ujar mereka.

Pada normalnya, perawatan kapal selam harus dilakukan paling lama enam tahun sekali. Namun, terakhir kali KRI Nanggala 402 melakukan perawatan adalah pada tahun 2012, yakni 9 tahun yang lalu.

"Pemeliharaan kapal selam harus dilakukan setiap enam tahun sekali hingga masa layannya, dan setelah itu lazim dilakukan untuk memperpendek jangka waktu tersebut, yang artinya pemeliharaan kapal selam belum dilakukan selama sembilan tahun," katanya.

Baca Juga: PP Muhammadiyah Ucapkan Belasungkawa Atas Gugurnya Prajurit Kapal KRI Nanggala 402

"Bahkan sumber militer setempat mengatakan kepada Hankook Ilbo bahwa "kapal selam itu tidak pernah tenggelam sejak 2018," sambungnya.

Bahkan, Hankook Ilboo mengungkapkan bahwa Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, pihak yang terakhir kali melakukan perawatan terhadap KRI Nanggala 402 pada 2012 lalu telah mengkhatirkan terjadinya kebakaran pada kapal selam tersebut.

"Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering yang belum menerima pembayaran uang muka untuk tahun kedua setelah penandatanganan kontrak bisnis kapal selam ke-2, khawatir akan terjadi kebakaran," paparnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Sumber: Hankook Ilbo


Tags

Terkait

Terkini