Meski sudah diperkirakan tenggelam, pencarian akan terus dilakukan dengan dibantu oleh sejumlah negara lainnya seperti Australia, Singapura, hingga Amerika Serikat.
"Kami sedang mempersiapkan evakuasi medis bagi para ABK yang kemungkinan masih aman," tutur Margono.
Baca Juga: Sudah 72 Jam Lebih KRI Nanggala 402 Belum Ditemukan, Said Didu: Ya Allah Hanya KepadaMu Kami Memohon
Menurut keterangan Angkatan Laut Indonesia, kapal bertenaga diesel yang dibuat 42 tahun itu kemungkinan mengalami pemadaman listrik sehingga pasokan oksigen hanya mampu bertahan selama tiga hari setelah dinyatakan hilang.***