SEPUTARTANGSEL.COM- Rizal Ramli mengunggah awal mula Sukarno membuat nama ideologi Marhaen.
Rizal Ramli mengungkap Marhaen diambil dari nama seorang peatni gurem di Bandung. Ketika Sukarno bertemu petani gurem ini berbincang sebagai dan menumbuhkan rasa keberpihakannya kepada petani.
Rizal Ramli melalui Twitternya @RamliRizal, pada 19 April mengungkapkan bahwa pemakaian nama Marhaen pada ideologi yang dicetuskan Soekarno sebagai dukungan pada petani gurem.
Baca Juga: Lama Menghilang Usai Putus dengan Kaesang Pangarep, Felicia Tissue Akhirnya Muncul dan Bilang Begini
"Waktu mahasiswa di ITB, Soekarno bertemu Marhaen, petani gurem di Bandung Selatan. Marhaenisme jadi idiologi keberpihakan Bung Karno kpd petani gurem," tulis Rizal Ramli.
Dari ide Soekarno tersebut Rizal Ramli mengaitkannya dengan keputusan pemerintah sekarang soal impor beras.
Pemerintah sekarang disebut oleh Rizal Ramli sebagai PDIP,
Baca Juga: So Sweet, Ridwan Kamil Semangati Istri Jalani Isoman Covid-19, Tuliskan Pesan Mesra
"Kok tega2nya @PDI_Perjuangan dukung kebijakan impor pangan, yg sangat rugikan petani?" tambah Rizal Ramli.
Pemerintah tahun ini berencana mengimpor beras sebanyak 1 juta ton, meski pada masa impor tersebut adalah masa panen raya.
Selain impor beras pemerintah juga mengimpor gula dan bahan pangan lain. ***